Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

60 Tamu Luar Kota Tegal Ikut Ramaikan Sejit Kongco Ceng Gwan Cin Kun, Puncaknya Minggu 22 Juni 2025

Puncak perayaan Sejit YM Kongco Ceng Gwan Cin Kun yang digelar Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal berlangsung pada Minggu (22/6/2025).

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
BERDOA - Seorang warga keturunan Tionghoa berdoa jelang perayaan Sejit YM Kongco Ceng Gwan Cin Kun di Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Selasa (17/6/2025). Puncak perayaan itu akan digelar pada Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Puncak perayaan Sejit YM Kongco Ceng Gwan Cin Kun yang digelar Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal berlangsung pada Minggu (22/6/2025).

Kegiatan puncak merupakan Kirab Gotong Toa Pe Kong atau arak-arak patung dewa menggunakan tandu keliling Kota Tegal

Ketua Yayasan Tri Dharma Tegal, Gunawan Lo Han Kwee mengatakan, sejit ini merupakan perayaan ulang tahun kepada dewa bernama Ceng Gwan Cin Kun. 

Baca juga: Ada Festival Kuliner di Kawasan Pecinan Kota Tegal, Catat Tanggalnya

Baca juga: Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tegal Bagikan Sembako ke Warga di Bantaran Sungai Slawi

Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan setelah Hari Raya Imlek. 

"Tiap tahun ada perayaan ini."

"Kami mengundang kelenteng luar kota untuk memeriahkan," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/6/2025).

Gunawan menjelaskan, kegiatan dalam perayaan ini ada sembahyang bersama di aula dan sembahyang penyeberangan jembatan tujuh bintang.

Ada festival kuliner yang digelar selama lima hari, kemudian puncaknya adalah Kirab Gotong Toa Pe Kong.

Ia mengatakan, ada 60 tamu dari kelenteng luar kota, 32 tamu mengikuti kirab dan sisanya tidak. 

Mereka membawa patung dewa dari kelenteng masing-masing. 

Rute kirab mulai dari Jalan Udang, Jalan Proklamasi, Jalan Veteran, Alun-alun dan kembali ke Kelenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal

"Hadirnya tamu kelenteng luar kota juga untuk memutar roda ekonomi di Kota Tegal, penginapan dan kuliner ramai."

"Termasuk untuk memperkenalkan Kota Tegal," jelasnya.

Baca juga: Pembahasan Raperda RPJMD Kota Tegal Tahun 2025-2029 Dilanjutkan

Baca juga: Penutupan Manunggal Leadership, Wawali Tegal: Ada Nilai Kepemimpinan Jawa

Gunawan mengatakan, setiap kegiatan atau ibadah dalam perayaan ini mengandung makna untuk meminta perlindungan dewa. 

Termasuk untuk membersihkan Kota Tegal dari masalah dan bahaya.

"Saya berharap acara ini berjalan sukses dan damai."

"Supaya kebersamaan dan toleransi semakin kuat."

"Ada berkah dari dewa," ungkapnya. 

Warga keturunan Tionghoa Kota Tegal, Budi Hartanto mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu diikutinya selain Imlek.

Ia percaya kegiatan ini akan membawa keberkahan bagi warga keturunan Tionghoa.

Terutama saat arak-arak patung dewa keliling kota dengan kepercayaan dewa membagikan berkah.

"Kami berharap keberkahan dan perlindungan dari berbagai bencana di peringatan tahunan ini," katanya. (*)

Baca juga: DPRD Dorong Penyelesaian Tanah Musnah di Desa Jeruksari Pekalongan, Target Rampung Juli 2025

Baca juga: Tengah Malam JN Mengetuk Rumah Tetangga Sambil Mengendong Anaknya, Bilang Habis Bunuh Istri

Baca juga: Mata Sutono Berkaca-kaca Lihat Polisi Batang dan Warga Gotong Royong Renovasi Rumahnya

Baca juga: Potret Pernikahan Komedian Yono Bakrie & Vini Caroline Menikah di KUA: Makanya Saya Tidak Mengundang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved