Berita Banyumas
Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Baru, Guru Besar UMP Prof Sugeng Priyadi Ungkap Tantangannya
Tantangan pendirian koperasi cukup berat karena perilaku ekonomi di desa saat ini cenderung kapitalistik.
TRIBUNNEWS.COM - Tantangan pendirian koperasi saat ini cukup berat.
Hal itu disampaikan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Prof Dr Sugeng Priyadi.
Sugeng mengatakan, tantangan pendirian koperasi cukup berat karena perilaku ekonomi di desa saat ini cenderung kapitalistik.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Jadi Ikhtiar Ekonomi Kerakyatan, Mewarisi Semangat RM Margono Djojohadikusumo
Oleh karena itu, Sugeng mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.
"Prabowo ingin mengurangi (kapitalisme) itu," kata dia dikutip dari TribunBanyumas.
Ia menilai Prabowo adalah pewaris ideologi sang kakek, RM Margono Djojohadikusumo yang disebutnya sebagai pelopor koperasi di Indonesia.
Kemandirian desa berdasarkan asas ekonomi kerakyatan menjadi cita-cita.
Menurut Sugeng, ekonomi kapitalis nyatanya telah menggurita di desa.
Corak ekonomi kapitalis di desa terlihat jelas dari cara masyarakat berbisnis saat ini.
Ia mencontohkan praktik kapitalisasi di dunia pertanian, dari bibit, pupuk dan kebutuhan petani yang dikapitalisasi oleh pemodal.
"Pupuk dikapital, akhirnya semua jadi mahal.
Bahkan petani pun sekarang berpikirnya kapital.
Mereka berpikir kalau mau bertani harus modal besar," katanya.
Sisi buruk kapitalisme adalah melahirkan sikap individualistik.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan konsep ekonomi kerakyatan yang lebih mengedepankan kebersamaan atau gotong royong.
| Banyumas Akan Terapkan Parkir Nontunai, Dorong Transparansi dan Tingkatkan PAD |
|
|---|
| Purwokerto Akan Miliki 2 Koridor Kawasan Kuliner Terpadu, Bagian dari Desain Kota Berkelanjutan ICP |
|
|---|
| Perizinan Disorot, Pembangunan Sapphire Mansion di Banyumas Diduga Tetap Jalan |
|
|---|
| Warga Kalisube Banyumas Prihatin, Lapangan Sepak Bola Diubah Jadi Helipad untuk Presiden Prabowo |
|
|---|
| Bupati Banyumas Bicara Pengelolaan Baturraden: Saya Mengadopsi Solo Zaman Gibran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/PROFESOR-SEJARAH-22-april.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.