UIN SAIZU Purwokerto
LPPM UIN Saizu Gelar Workshop Bahan Ajar Bahasa Jawa Berbasis Budaya Banyumasan
LPPM UIN Saizu Gelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Jawa Berbasis Budaya Banyumasan
TRIBUNJATENG.COM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Pendidikan Bahasa Jawa.
Workshop ini memfokuskan pada Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Budaya Banyumasan di SD/MI. Kegiatan berlangsung di Ruang Promosi Doktor Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto, Rabu (18/6/2025).
Acara ini diikuti oleh para guru mata pelajaran Bahasa Jawa dari berbagai SD dan MI di Kabupaten Banyumas dan wilayah sekitarnya. Workshop dibuka langsung Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan.
Turut hadir sejumlah pejabat kampus, seperti Ketua LPPM Prof. Ansori, Sekretaris LPPM Dr. Toifur, Kepala Pusat Publikasi Ilmiah dan Penerbitan Dr. Warto, serta Pengawas Madrasah Kabupaten Banyumas, Hidayaturrohmah.
Pelestarian Bahasa Jawa adalah Tanggung Jawab Kultural Kita
Dalam sambutannya, Prof. Ridwan menyoroti realitas semakin tergerusnya penggunaan bahasa Jawa di kalangan masyarakat, baik di lingkungan keluarga maupun pergaulan sosial.
Ia menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai medium pelestarian nilai budaya lokal. Menurutnya, Bahasa Jawa bukan hanya milik etnis tertentu.
"Orang Tionghoa, Arab, dan kelompok lainnya yang tinggal di Jawa pun banyak yang fasih berbahasa Jawa. Namun hari ini, kita menyaksikan bahwa bahasa ibu ini semakin ditinggalkan," ujarnya.
Prof. Ridwan menekankan pentingnya forum ini sebagai ikhtiar kolektif untuk membangun kebanggaan (pride) melalui identitas lokal, dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam dunia pendidikan.
“Think globally, act locally. Mari kita berpikir global, tapi tetap berpijak pada akar budaya lokal,” tambahnya.
Workshop Pidato dan Dongeng, Perkuat Kompetensi Guru Bahasa Jawa
Workshop menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Bambang Wadoro, seniman dan budayawan Banyumas, serta Rafli Nanda Pristya, guru seni budaya di SMPN 1 Purwokerto.
Keduanya membekali para peserta dengan pemahaman mendalam mengenai dua aspek pengajaran Bahasa Jawa, yaitu pidato (sesorah) dan dongeng.
Sesi tentang pidato membahas struktur dasar hingga teknik penyampaian, mencakup gaya impromtu dan ekstemporan, agar guru dapat mengajarkan siswa berbicara secara terstruktur dan percaya diri.
Dirjen Pendis Hadiri Seminar di UIN Saizu, Bahas Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi |
![]() |
---|
Prodi Ekonomi Syariah UIN Saizu Raih Akreditasi Unggul dari LAMEMBA, Mutu Pendidikan Kian Terbukti |
![]() |
---|
Fenomena Gugatan Cerai Pasca Pelantikan PPPK/ASN : Menimbang Fiqih Munakahat dan Etika ASN |
![]() |
---|
Edukasi Menulis Tugas Akhir EMILTA: Mendongkrak Mutu KTI Mahasiswa |
![]() |
---|
Menteri Agama RI Dijadwalkan Isi Seminar Bertema Spiritualitas di UIN Saizu Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.