Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswi Berprestasi Dikeluarkan Sekolah

"Prestasi Anak Dipatahkan" Curhat Orangtua Siswi Dikeluarkan dari MAN 1 Tegal Karena Pakaian Renang

Orangtua siswi MAN 1 Tegal yang dikeluarkan dari sekolah selepas berprestasi di cabor renang mengungkap keluh kesah.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
SISWI DIKELUARKAN - Ilustrasi gerbang MAN 1 Tegal, Jalan Ponpes Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jumat (20/6/2025). Sekolah itu menjadi viral seusai beredar kabar ada siswi dikeluarkan seusai ikuti Popda Cabang Renang. 

TRIBUNJATENG.COM - Orangtua siswi MAN 1 Tegal yang dikeluarkan dari sekolah selepas berprestasi di cabor renang mengungkap keluh kesah.

Mereka menyebut kecewa karena anaknya dikeluarkan dari sekolah gara-gara pakaian renang saat mengikuti kompetisi di ajang Popda.

Orangtua siswi yang tidak mau disebutkan namanya ini bercerita, imbas dari permasalahan yang viral itu, anaknya berubah menjadi sosok pendiam.

Padahal sebelumnya, sang anak dikenal aktif dan sangat ceria. 

Baca juga: Tak Mau Renang Lagi, Kondisi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan karena Baju Renang, Sekolah Punya Alasan

Baca juga: 7 Fakta Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Usai Ikuti Popda Renang dan Jadi Juara

Bahkan, kegiatan renang sejak pelaksanaan Popda tahun lalu sudah tidak dilakukan lagi. 

Sebagai orangtua, dia ingin menjaga mental sang anak agar tidak berdampak ke depannya. 

"Kami sebagai orangtua sudah memberikan yang terbaik dan memberi dukungan sepenuhnya kepada anak untuk meraih prestasi, tetapi dipatahkan begitu saja."

"Itu yang membuat kami sedih dan belum bisa menerima," ujarnya. 

Orangtua menegaskan, sebelum pelaksanaan Popda cabang renang, anaknya tidak memiliki masalah apapun di sekolah dan tergolong aktif mengikuti kegiatan sekolah. 

Siswi itu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dan saat ini berusia 17 tahun. 

Anak ini sudah aktif dan berprestasi di cabang oalahraga renang sejak kecil sampai sekarang kelas XII. 

Alasan mengapa pada akhirnya membuat postingan di akun X karena sejak dulu aktif bermain media sosial dan ingin mendapat keadilan untuk sang anak. 

Dari sisi orangtua sudah siap ketika postingan tersebut menjadi ramai dan menjadi perbincangan karena tujuannya hanya ingin mendapat keadilan untuk sang anak. 

"Terkait keputusan sekolah sebetulnya saya tidak terima."

"Intinya saya berharap anak saya mendapat keadilan," pungkasnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved