Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

SPMB SMP Semarang Dibuka Secara Online, Ternyata Masih Banyak Orang Tua Siswa Datang ke Sekolah

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, sejak Minggu (22/6/2025).

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
ORTU DATANGI SEKOLAH - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang sejak Minggu (22/6/2025). Meski dilaksanakan secara daring, tampak sejumlah orang tua siswa berdatangan ke posko sekolah yang dituju, Senin (23/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang sejak Minggu (22/6/2025).

Meski dilaksanakan secara daring, tampak sejumlah orang tua siswa berdatangan ke posko sekolah yang dituju, Senin (23/6/2025).

Di SMP Negeri 1, misalnya, pantauan Tribun Jateng pada pukul 13.00 WIB, orang tua siswa tampak mengantre mulai dari bertanya-tanya kepada panitia SPMB, hingga melakukan pendaftaran daring menggunakan perangkat komputer sekolah.

Baca juga: Kadisdikbud Jateng Sampaikan Tak Tinggal Diam Jika Ada Pungli Selama Proses SPMB

"Yang jelas sampai hari ini masih ada yang mantap datang ke sekolah dan tetap kami layani.

Sampai siang ini tadi ada 20-an (orang tua siswa datang)," kata Kepala Sekolah, Siminto.

Siminto melanjutkan, proses pendaftaran siswa baru hingga hari kedua ini berjalan lancar.

Tercatat, di jalur zonasi ada sebanyak 228 pendaftar, jalur prestasi 137 pendaftar, dan jalur afirmasi masing-masing 91 pendaftar di pilihan pertama dan 35 di pilihan kedua.

Sedangkan jalur inklusi ada 3 pendaftar.

"Kuota awal kami tahun ini adalah 288 siswa, terdiri dari 9 rombel dengan masing-masing 32 siswa. Tapi karena ada dua siswa yang tidak naik kelas, kuotanya jadi tinggal 286," terangnya.

Dia menambahkan, dalam SPMB ini seluruh guru dan staf telah diimbau untuk menjaga netralitas serta tidak memberikan arahan dalam pemilihan sekolah atau jalur.

"Kami sediakan posko, bukan untuk memberi saran jalur mana yang sebaiknya diambil, karena itu bukan kewenangan kami. Tapi kalau ada yang butuh bantuan teknis, seperti kesulitan akses atau tak punya perangkat, kami bantu. Bantu ini njagani nek wong tua (siswa) iki memang di rumah enggak ada laptop, daftar nggo HP kesulitan," imbuhnya.

DAFTAR ULANG - Sejumlah Calon Murid Baru (CMB) melakukan proses pendaftaran ulang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMAN 13 Semarang, Senin (23/6/2025). Calon murid yang dinyatakan diterima dalam pelaksanaan SPMB wajib melakukan daftar ulang secara luring/datang ke sekolah. Calon murid yang tidak melakukan daftar ulang dianggap mengundurkan diri. (TRIBUNJATENG/F ARIEL SETIAPUTRA)
DAFTAR ULANG - Sejumlah Calon Murid Baru (CMB) melakukan proses pendaftaran ulang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMAN 13 Semarang, Senin (23/6/2025). Calon murid yang dinyatakan diterima dalam pelaksanaan SPMB wajib melakukan daftar ulang secara luring/datang ke sekolah. Calon murid yang tidak melakukan daftar ulang dianggap mengundurkan diri. (TRIBUNJATENG/F ARIEL SETIAPUTRA) (TRIBUNJATENG/Franciskus Ariel Setiaputra)

Jalur Domisili

Jalur domisili yang merupakan salah satu alur pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Calon Murid Baru (CMB).

Utamanya bagi CMB yang alamat tempat tinggalnya dekat dengan lingkungan sekolah.

Hal itu turut disampaikan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 13 Semarang sekaligus Ketua Panitia SPMB 2025 di sekolah tersebut, Rubiyatun saat dijumpai tribunjateng.com, Senin (23/6/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved