Berita Purbalingga
Begini Kata Dinnaker Purbalingga, Soal Karyawan yang Mengeluhkan Gaji Dibawah UMK
Sebuah aduan masyarakat di kanal layanan publik mengatakan bahwa ia telah bekerja selama 10 tahun, namun ia merasa sistem kerja
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Sebuah aduan masyarakat di kanal layanan publik mengatakan bahwa ia telah bekerja selama 10 tahun, namun ia merasa sistem kerja dan upah di perusahaan tempat ia bekerja tidak sesuai dengan ketentuan, Jumat (6/6/2025).
Menanggapi hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja (Dinnaker) Kabupaten Purbalingga menyampaikan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan dengan baik. Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi dari kedua belah pihak.
Purwanto, selaku tim mediasi Dinnaker Purbalingga mengatakan, pekerja tersebut awalnya beranggapan bahwa ia belum dibayar sesuai UMK.
"Namun setelah diklarifikasi, ternyata sistem pengupahannya itu harian, jadi no work no pay, kalau gak masuk ya gak dibayar," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (23/6/2025).
Ia mengatakan, perusahaan memiliki rumusnya masing-masing dan hal itu ternyata tidak dipahami oleh karyawan tersebut.
Pihaknya mengatakan sudah mengkonfirmasi permasalahan ini kepada perusahaan yang bersangkutan.
Perusahaan juga sudah mengkonfirmasi bahwa pekerja tersebut adalah pekerjaan harian.
"Sehingga jika dihitung perhari ya memang betul gajinya demikian. Walupun di bawah UMK. Semisal dia masuk 10 hari, ya 10 kali upah hariannya berapa. Itu sudah UMK, kan namanya upah harian," jelasnya.
Setelah dilakukan konfirmasi dari kedua belah pihak, ia mengatakan bahwa pekerja tersebut sudah memahaminya dan permasalahan sudah dianggap selesai. (*)
Baca juga: Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kabupaten Batang
Baca juga: BUMD Pemprov Jateng Serap 30 Ribu Ton Garam Petambak Lokal, Suplai Kebutuhan Industri
Baca juga: Ini Penyebab Puluhan Sekolah SD di Semarang Sepi Pendaftar pada SPMB 2025
| Pastikan Kondisi Fisik dan Mental, Calon Jemaah Haji Purbalingga Jalani Pemeriksaan Kesehatan Ketat |
|
|---|
| Tampang Gugun, Pria Temanggung yang Menghabisi Wanita Selingkuhannya di Purbalingga |
|
|---|
| Lindungi Pedagang Resmi di Pasar Segamas, Dinperindag Purbalingga Gencarkan Penertiban |
|
|---|
| Komunitas Semut Purbalingga Desak Evaluasi UHC, Dinkes: Pembatasan UHC Diatur Sesuai Perbup |
|
|---|
| Kabel Fiber Optic Semrawut, Dinkominfo Purbalingga Dorong Raperda Penertiban Infrastruktur Pasif |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250816-Dinnaker-Purbalingga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.