Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Telkom University Purwokerto

Mahasiswa Telkom University Hadirkan Cocobase, Bantu Petani Gula Kelapa Akses Pasar Secara Real-Time

Mahasiswa kreatif dari Telkom University Purwokerto, menyulap teknologi menjadi solusi konkret bagi petani gula kelapa.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PENGABDIAN MASYARAKAT: Tim PaGar (Pancasila Gardener) Telkom University Purwokerto menghadirkan inovasi bertajuk “Cocobase”, sistem berbasis data. Program ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat desa, tetapi juga bentuk nyata pemberdayaan berbasis teknologi tepat guna. (Dok Telkom University) 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Mahasiswa kreatif dari Telkom University Purwokerto, menyulap teknologi menjadi solusi konkret bagi petani gula kelapa.

Melalui program Innovillage 2024, tim PaGar (Pancasila Gardener) menghadirkan inovasi bertajuk “Cocobase”, sistem berbasis data yang membantu petani mendapatkan informasi harga pasar secara real-time.

Program ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat desa, tetapi juga bentuk nyata pemberdayaan berbasis teknologi tepat guna.

Tim PaGar beranggotakan empat mahasiswa dari lintas jurusan yaitu Farhat Huda dari program studi Teknik Industri, Stania Chlorita dari program studi Bisnis Digital, dan Ilham Lii Assidaq dari program studi Software Engineering, di bawah bimbingan dosen Aiza Yudha Pratama, S.T., M.Sc..

Mereka menggandeng Kelompok Tani Gendis Asri di Desa Pernasidi, Banyumas, sebagai mitra utama dalam menjalankan program pengabdian ini.

“Cocobase kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan petani lokal, khususnya ibu-ibu pengolah nira kelapa, agar dapat bersaing dengan pasar yang lebih luas” ujar Farhat, ketua tim PaGar.

Baca juga: Tim Telkom University Hadirkan Teknologi IoT dan Panel Surya untuk Budidaya Melon di Desa Kaliurip

Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan nilai jual gula kelapa produksi lokal.

Dengan membangun website Cocobase, tim PaGar menyediakan dashboard business intelligence berbasis data crawling. Melalui fitur ini, petani dapat mengakses harga pasar terkini secara otomatis dan akurat.

“Inovasi ini pertama kalinya hadir di Desa Pernasidi,” ucap Stania.

Dengan menggunakan web scraper untuk mengumpulkan data pasar, menggantikan sistem manual yang selama ini menyulitkan petani.

Namun, perjalanan tim tidak selalu mulus.

Kendala teknis dan non-teknis sempat menjadi tantangan.

Mulai dari peralihan sistem crawling dari BigBox ke WebScraper.io hingga keterbatasan jaringan internet di desa, semuanya harus diatasi dengan pendekatan yang sabar dan adaptif.

“Tidak semua petani terbiasa dengan platform digital, jadi kami perlu mendampingi secara intensif."

"Kami juga menyediakan materi pelatihan offline agar semua tetap bisa mengikuti.” ucap Ilham

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved