Berhalusinasi saat Naik Gunung, Remaja 14 Tahun Jatuh dari Tebing 36 Meter

Saya sempat menangis dan menutupi mata saya dengan tangan.

Saat saya menengok, dia sudah tidak di samping saya,” tutur Ryan.

Ketika Ryan berusaha meraih putranya, Zane sudah berada sekitar 3,6 meter dari tepi jurang dan berjalan menjauh sebelum akhirnya jatuh dari ketinggian 36 meter.

Seorang pendaki lain yang kebetulan merupakan tenaga medis darurat (EMT) segera memberi bantuan.

Zane bertahan di lereng selama enam jam sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim Pencarian dan Penyelamatan Inyo County.

Ia kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Southern Inyo di Lone Pine sebelum dipindahkan ke pusat trauma pediatrik di Las Vegas.

Meski kondisinya kritis, dokter mengatakan bahwa cukup ajaib Zane tidak mengalami cedera yang lebih fatal.

Melalui laman penggalangan dana GoFundMe, Ryan menyampaikan bahwa kondisi Zane menunjukkan perbaikan.

Pada Rabu (25/6/2025), Zane sempat membuka matanya, namun pemulihannya masih panjang.

Menurut Klinik Cleveland, halusinasi seperti yang dialami Zane merupakan gejala serius dari High-Altitude Cerebral Edema (HACE) atau edema serebral karena ketinggian, kondisi saat otak membengkak akibat kekurangan oksigen.

HACE tergolong langka dan hanya memengaruhi kurang dari 1 persen orang yang mendaki hingga ketinggian 4.000–5.400 meter di atas permukaan laut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja 14 Tahun Berhalusinasi dan Jatuh dari Tebing 36 Meter"

Baca juga: Finalis MasterChef Malaysia Dihukum 34 Tahun Penjara karena Bunuh ART Asal Indonesia