Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SPMB 2025

Kecanduan Game! 2 Siswa SMPN 1 Semarang Tak Naik Kelas Gara-gara Absen Ekstrem

Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025/2026 Kota Semarang telah berakhir pada 26 Juni lalu. 

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
ILUSTRASI ORTU DATANGI SEKOLAH - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri tahun 2025/2026 telah dibuka Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang sejak Minggu (22/6/2025). Meski dilaksanakan secara daring, tampak sejumlah orang tua siswa berdatangan ke posko sekolah yang dituju, Senin (23/6). 

"Sebenarnya orang tuanya ya menginginkan anaknya sekolah, tapi anaknya betul-betul tidak mau sekolah. Di rumah ya aktivitasnya hanya main game. Jadi ya, risikonya game saja," ungkapnya.

Di tengah kondisi ini, menurut Siminto, sekolah tetap harus mengosongkan kursi kedua siswa tersebut meski tidak mau sekolah.

Ia menyebut tidak bisa serta-merta menggantikan dengan murid baru karena kaitannya dengan kesesuaian data pokok pendidikan (Dapodik).

"Ketika anak tersebut kembali sekolah, tentu dia akan mengulang di kelas VII," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menegaskan bahwa pengisian kursi memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan, terutama karena sistem sudah terintegrasi dengan pusat data nasional.

Menurut Bambang, semua proses penerimaan siswa baru saat ini sudah terhubung langsung dengan sistem Dapodik milik Kementerian Pendidikan.

Karena itu, pengisian bangku utamanya dilakukan secara daring.

Adapun secara luring atau offline sangat tidak dianjurkan, bahkan berpotensi menimbulkan masalah administratif bagi siswa.

"Kalau kita ngisi secara offline, sistemnya nggak bisa. Karena hasil SPMB kemarin kan langsung terconnect di Kementerian, langsung mereka didata di Dapodik. Kalau tiba-tiba nanti ada anak masuk, kita masukkan secara offline, tidak terdata ke Dapodik malah bermasalah buat siswanya," terang Bambang menanggapi kekosongan bangku akibat siswa yang tidak naik kelas atau berhenti sekolah, Senin (30/6/2025).

Baca juga: Siap-Siap, Hari Ini Pengumuman Cadangan SPMB Jateng Keluar

Bambang lebih lanjut mengimbau kepada para orang tua siswa agar segera mengurus proses perpindahan atau mutasi sekolah anak jika memang ada rencana pindah tempat tinggal.

Hal ini penting agar tidak mengganggu proses pembelajaran dan pencatatan data siswa di sistem nasional pendidikan.

"Tetap mengurus perpindahan dari tempat asal ke sekolah yang punya kuota itu," ungkapnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved