Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Sinergi Hadapi Wabah, Pemkab Batang Susun Strategi Respons Kesehatan Berbasis Undang-undang

Pemkab Batang menyusun rencana kontingensi penanggulangan penyakit menular sebagai bagian kesiapsiagaan menghadapi potensi wabah.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
CEGAH WABAH - Pemkab Batang sosialisasi rencana penyusunan kontingensi penanggulangan penyakit menular di Hotel Sendang Sari Batang, Rabu (2/7/2025). Pertemuan ini sekaligus untuk menyusun dokumen rencana kontingensi komprehensif sebagai panduan menghadapi potensi wabah masa depan. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kesadaran pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi wabah mendorong Pemkab Batang menyusun rencana kontingensi penanggulangan penyakit menular dengan sosialisasi yang digelar di Hotel Sendang Sari Batang, Rabu (2/7/2025).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Batang, Darsono mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk menyusun dokumen rencana kontingensi yang komprehensif sebagai panduan dalam menghadapi potensi wabah di masa depan.

Baca juga: Hasil Operasi Gabungan DBHCHT di Banyuputih Batang: Satpol PP Sita 380 Rokok Ilegal

Baca juga: Blank Spot Pendidikan di Batang: SDN Kranggan 2 Nihil Pendaftar 2 Tahun Berturut-turut

“Berkaca pada pandemi Covid-19, telah memberikan pelajaran berharga terkait pentingnya respon cepat dan kesiap-siagaan sistem kesehatan."

"Pandemi tidak hanya menguji ketahanan layanan kesehatan nasional, tetapi juga membuka mata terhadap perlunya strategi preventif yang kuat terhadap ancaman serupa,” jelasnya.

Dijelaskannya, penyusunan dokumen ini merupakan bentuk konkret dari implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Termasuk juga Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 mengenai peningkatan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespon wabah, termasuk yang bersifat nuklir, biologi, maupun kimia.

“Dokumen rencana kontingensi ini nantinya dapat menjadi acuan dalam menghadapi kemungkinan peningkatan kasus penyakit secara cepat, tepat, dan efisien,” tegasnya.

Darsono menyebutkan, pertemuan ini juga menjadi wadah kolaborasi antar instansi, berbagi pengalaman, serta menyusun langkah-langkah strategis yang adaptif terhadap dinamika penyakit infeksi emerging. 

Hasil dari kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi Kabupaten Batang, namun juga menjadi kontribusi penting bagi penguatan sistem kesehatan di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapan menghadapi wabah adalah investasi terbesar bagi masa depan kesehatan masyarakat."

"Dengan kesiapan yang matang, kami dapat meminimalisir dampak buruk dan menjaga kesejahteraan serta produktivitas masyarakat,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Dedy Yon Usul Perda Larangan Eksploitasi Sumur Bor, Cara Lain Tangani Rob di Kota Tegal

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Pantura Bulakamba Brebes: Kakak Beradik Tewas Tertabrak Truk Kontainer

Baca juga: Impian Punya PS Portable Terwujud, Hobi Wiji Hasilkan Cuan di Semarang, Laris Manis Saat Hari Libur

Baca juga: BPBD Kudus Gagas SOP Pendakian Gunung Muria, Sosialisasi Mulai Pekan Depan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved