Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Blank Spot Pendidikan di Batang: SDN Kranggan 2 Nihil Pendaftar 2 Tahun Berturut-turut

Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) sepi peminat.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
SPMB 2025 - Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo. Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Batang dilaporkan berjalan lancar secara umum, meskipun terdapat sejumlah sekolah negeri sepi peminat. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Batang dilaporkan berjalan lancar secara umum, meskipun terdapat sejumlah sekolah negeri sepi peminat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo, menyampaikan bahwa sebagian besar pelaksanaan telah berlangsung sesuai prosedur.

Namun, masih ditemukan kurangnya pemahaman dari sebagian orang tua terkait mekanisme pendaftaran daring maupun luring.

Baca juga: Pengunduran Diri Saat Daftar Ulang SPMB Tak Bisa Digantikan, Dindik Tegaskan Tak Ada Jalur Titipan

“Secara umum SPMB berjalan lancar. Kendala utama terletak pada pemahaman orang tua terhadap sistem pendaftaran,” ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, terdapat penurunan jumlah pendaftar secara signifikan di sejumlah wilayah, khususnya daerah selatan Kabupaten Batang.

SMP Negeri Pecalungan tercatat masih kekurangan 21 peserta didik, sementara beberapa sekolah lain seperti SMP Negeri 2 Bandar, SMP Negeri 4 Bandar, dan SMP Negeri 4 Gringsing juga menunjukkan jumlah kursi yang belum terpenuhi.

Situasi lebih mencolok terjadi di SDN Kranggan 2 Kecamatan Tersono, yang hingga tiga hari setelah pembukaan SPMB belum menerima pendaftar.

Ini menjadi tahun kedua berturut-turut sekolah tersebut tidak memperoleh peserta didik baru.

Merespons hal ini, Dinas Pendidikan merencanakan penggabungan sekolah dengan satuan pendidikan terdekat untuk memastikan keberlangsungan layanan pendidikan.

Bambang menjelaskan bahwa penurunan jumlah pendaftar dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain meningkatnya minat masyarakat terhadap sekolah swasta dan madrasah, serta potensi penurunan angka anak usia sekolah di wilayah tertentu.

Baca juga: Siap-Siap, Hari Ini Pengumuman Cadangan SPMB Jateng Keluar

Sebagai langkah antisipasi, Dinas telah menugaskan tenaga pendidik untuk menyosialisasikan prosedur SPMB ke seluruh SD dan MI agar tidak ada siswa yang tertinggal informasi.

Meskipun SPMB secara resmi telah ditutup, penerimaan tetap memungkinkan melalui jalur perpindahan atau mutasi.

"Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ini apakah disebabkan oleh preferensi masyarakat, perubahan demografi, atau faktor lainnya,” pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved