Unsoed
HIMABIOTER Unsoed Beri Pelatihan Ecoenzim PKK Desa Dawuhan Kulon: Wujud Nyata Kolaborasi Ilmiah
Unsoed menunjukkan komitmen dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan “Edukasi dan Pelatihan Ecoenzim Bersama Ibu PKK Desa Dawuhan Kulon".
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Himpunan Mahasiswa Biologi Terapan (HIMABIOTER) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan “Edukasi dan Pelatihan Ecoenzim Bersama Ibu PKK Desa Dawuhan Kulon.”
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Jumat, 29 Mei 2025 di Balai Desa Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
Edukasi dan Pelatihan Ecoenzim bertujuan untuk mengedukasi dan melatih masyarakat tentang cara mengelola sampah organik yang nantinya selain untuk menjaga kebersihan
lingkungan, juga bisa sebagai peluang yang bermanfaat secara ekonomi.
“Edukasi dan pelatihan ecoenzim ini merupakan bentuk aksi nyata pengabdian kepada masyarakat dari kami mahasiswa program studi Biologi Terapan yang tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, dalam hal ini adalah sampah organik,” ungkap Linda Ramadani, Ketua Panitia Edukasi dan Pelatihan Ecoenzim.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, yaitu Prof. Dr. Trisnowati Budi Ambarningrum, M.Si., yang memberikan edukasi
seputar ecoenzim–cairan hasil fermentasi limbah organik rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih serbaguna, pupuk cair, hingga produk skincare alami.

Baca juga: Akademisi Fisip Unsoed Jadi Pembicara Seminar Bahas TPPO di Universitas Sam Ratulangi Manado
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan ecoenzim.
Bahan-bahan seperti kulit buah, gula merah, dan air telah disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu oleh panitia.
Para peserta kemudian diajak langsung untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam wadah fermentasi sambil diberikan penjelasan mengenai rasio perhitungan bahan, tahapan proses, serta cara penyimpanannya.
Pelatihan ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK yang tampak aktif bertanya dan berdiskusi selama kegiatan berlangsung.
Salah satu bentuk dukungan juga disampaikan oleh Ana Sofiyati, Ketua PKK Desa Dawuhan Kulon yang menyatakan, “Semoga pelatihan ecoenzim ini bisa terus berjalan ke depannya tidak hanya hari ini saja."
Baca juga: Jobfair Unsoed Buka 2.000 Lowongan, Bupati: Butuh Kawasan Industri untuk Jawab Masalah Pengangguran
"Besar harapan saya ibu-ibu PKK bisa terinspirasi untuk membuat ecoenzim sendiri di rumah dalam rangka bentuk cinta kepada lingkungan."
Kunjungi akun Instagram @himabioter.unsoed untuk update kegiatan dan dokumentasi lengkap Edukasi dan Pelatihan Ecoenzim. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.