Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Tradisi Nyadran di Batang, Warga Pesisir Roban Larung Sesaji hingga Pertunjukkan Wayang Kulit

Ratusan warga berkumpul untuk ritual yang telah diwariskan turun-temurun yaitu sedekah laut.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
dok istimewa
LARUNG SESAJI - Warga Roban Barat melarung sesaji saat tradisi sedekah laut, Kamis (10/7/2025). Seni tradisional, pengajian, hingga pertunjukan wayang kulit turut menyertai rangkaian acara, memperkuat suasana yang sarat makna pada tradisi sedekah laut tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Ratusan warga berkumpul untuk ritual yang telah diwariskan turun-temurun yaitu sedekah laut.

Bukan sekadar seremoni tahunan, prosesi larung sesaji ini menjadi pelipur dahaga spiritual bagi masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya pada laut.

Baca juga: Sambang Desa Perdana, Ketika Bupati Batang Turun ke Desa dan Warga Tak Lagi Jauh dari Layanan Publik

Warga Desa Kedungsegog dan sekitarnya, membawa sesaji berisi hasil bumi, bunga, dan doa.

Diarak menuju bibir pantai, sesaji tersebut diluncurkan ke laut dalam prosesi penuh kekhusyukan.

Di sinilah laut tak hanya menjadi tempat mencari nafkah, tetapi juga sahabat yang layak dihormati dan disyukuri.

Bagi warga Roban Barat, Sedekah Laut bukanlah sekadar prosesi adat melainkan budaya yang menghidupkan rasa syukur atas rezeki dari laut sekaligus memanjatkan doa keselamatan bagi keluarga dan sesama nelayan.

Kegiatan syukuran nelayan tersebut dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka 1958 yang bertepatan dengan bulan Syuro merupakan tradisi leluhur yang penuh makna spiritual. 

Seni tradisional, pengajian, hingga pertunjukan wayang kulit turut menyertai rangkaian acara, memperkuat suasana yang sarat makna.

Tahun ini, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali menunjukkan dukungannya melalui program CSR sebagai bentuk kepekaan sosial dan komitmen terhadap pelestarian budaya. 

Kehadiran mereka bukan hanya simbolik, tetapi juga sebagai perpanjangan tangan dalam membangun harmoni antara industri dan tradisi.

General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro, melalui CSR & Community Relation Manager Ahmad Lukman mengatakan tradisi seperti Sedekah Laut adalah pengingat bagi kita semua bahwa alam memberi bukan hanya sumber daya, tapi juga makna hidup.

Baca juga: Karanganyar Masuk 20 Besar Kabupaten di Jateng dengan Jumlah Wisatawan Terbanyak, Ungguli Batang

"Kami berharap tradisi ini terus tumbuh dan menginspirasi generasi mendatang,"ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Kepala Desa Kedungsegog, Rusbad mengatakan kegiatan ini bukan hanya tradisi, tapi cara kita menjaga hubungan dengan alam.

"Dukungan dari BPI dan semua pihak membawa kekuatan moral bagi kami, agar tetap menjaga laut sebagai sumber kehidupan,"pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved