Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Tangis Haru Sudibyo Melepas Anak Semata Wayang Menempuh Pendidikan di SRMA 17 Surakarta

Sudah sejak beberapa hari, Sudibyo (55) mempersiapkan kebutuhan anak semata wayangnya untuk melengkapi kebutuhan selama di asrama.

Penulis: Ardianti WS | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/WORO SETO
AHMAD LUTHFI KUNJUNGI ASRAMA- Ahmad Luthfi saat mengunjungi asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta yang terletak di Sentra Terpadu Prof Soeharso Jl. Tentara Pelajar, Jebres, Kota Surakarta, Senin (14/7/2025). Ahmad Luthfi memberikan semangat dan pesan untuk siswa dan orangtua siswa. 

"Jadi yang tidak sesuai itu tidak diterima. Karena boarding maka semuanya itu ditanggung oleh negara," imbuh dia.

Ditambahkan orang tua bisa mengunjungi anaknya kapan saja tapi tentunya ada kesepakatan dengan penyelenggara sekolah,” pungkasnya.

Pesan dari Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan agar semua siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta tidak melakukan tindakan bullying.


Hal itu dikatakan Ahmad Luthfi saat meresmikan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta yang terletak di Sentra Terpadu Prof Soeharso Jl. Tentara Pelajar, Jebres, Kota Surakarta, Senin (14/7/2025).


Ahmad Luthfi mengatakan dalam proses pengenalan siswa dengan sekolah baru wajib tidak ada kekerasan maupun tindakan bullying.


“Dalam masa pengenalan siswa ini, jangan ada tindakan kekerasan maupun bullying. Kepala sekolah wajib membuat satgas anti bullying, kalau masih ada kasus bullying, nanti saya panggil ke provinsi,” ujarnya.


Ahmad Luthfi berpesan kepada 200 siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta untuk saling menghargai perbedaan.


“Kita di sini semua sama, tidak ada kasta, sama rasa, sama asa yakni belajar menuntut ilmu. Tidak usah peduli dengan perbedaan warna kulit, tinggi badan, berat badan, model rambut keriting atau lurus, tidak perlu dijadikan bahan ejekan, karena tugas di sini belajar,” tegas Ahmad Luthfi.


Ahmad Luthfi berharap agar siswa disiplin selama di asrama maupun mengikuti program belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta.

“Di sini kalian belajar disiplin, belajar beretika, belajar dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Ahmad Luthfi juga berpesan kepada guru pendidik untuk tidak melakukan tindakan kekerasan.

“Untuk guru pendidik dan semua pengajar, saya mohon jangan ada kekerasan selama proses belajar mengajar maupun kehidupan ketika di asrama,” terangnya.

Ahmad Luthfi mengatakan para siswa yang belajar di Sekolah Rakyat akan mendapatkan fasilitas gratis bahkan beasiswa.

“Fasilitas yang disediakan asrama lengkap dengan kamar tidur, kamar mandi, dan makan tiga kali sehari. Semua gratis, bahkan akan banyak mendapat beasiswa. Lulus dari sini tidak perlu khawatir, banyak beasiswa, peluang kerja lebih terbuka,” ujar Ajmad Luthfi yang disambut tepuk tangan siswa dan orang tua siswa.

Ahmad Luthfi mengatakan siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat 17 Surakarta akan digratiskan ketika mengunjugi tempat wisata di Solo.

Tak hanya siswa, namun orangtua siswa juga mendapat fasilitas tersebut.

“Kalian boleh keluar asrama saat liburan, jadi kami akan gratiskan biaya masuk tempat wisata buat semua siswa di sini, orangtua juga gratis, sebagai obat kangen kalian untuk kumpul keluarga,” ujar Ahmad Luthfi. (waw)

Baca juga: SDN 1 Barongan Kudus Gagas Program English Fun Day

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Melarang Kekerasan dan Bullying Selama MPLS

Baca juga: 13 Merek Beras Diduga Oplosan, Apa itu Beras Oplosan?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved