Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dua Bocah Dipasung

Sosok Orangtua Dua Bocah Dipasung di Boyolali, Ada Keterbatasan

Sosok orang tua dua bocah asal Batang yang disekap dan dirantai di Boyolali diungkap wakil Bupati Batang, Suyono.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TribunSolo.com/Tri Widodo - IST
PENYIKSAAN ANAK - Rumah diduga pelaku yang melakukan eksploitasi empat anak di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025). Dan potret korban. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sosok orang tua dua bocah asal Batang yang disekap dan dirantai di Boyolali diungkap wakil Bupati Batang, Suyono.

Kondisi ekonomi membuat orangtua dua bocah itu kemudian menitipkan kedua anaknya di tempat penitipan di Boyolali.

Hal itu menjadi awal mula peristiwa penyiksaan itu, baru dua bulan tinggal di sana bocah itu sudah alami penyiksaan.

Orangtua dua anak kakak beradik itu berasal dari Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang.

Baca juga: Nasib Dua Bocah Disekap di Boyolali Setelah Dijemput Wabup Batang, Kini Masuk Pondok Sesungguhnya

Baca juga: 300 Pil Terlarang Diselundupkan dalam Kemasan Susu Kotak di Lapas Ambarawa

TEMUI KORBAN - Wakil Bupati Batang, Suyono saat menemui dua bocah asal Batang yang menjadi korban penyekapan.Suyono menyebut telah berkomunikasi dengan pihak di Boyolali untuk membawa pulang anak-anak tersebut dan berencana memondokkan mereka di Pondok Pesantren Darul Ulum milik Ketua MUI Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman.
TEMUI KORBAN - Wakil Bupati Batang, Suyono saat menemui dua bocah asal Batang yang menjadi korban penyekapan.Suyono menyebut telah berkomunikasi dengan pihak di Boyolali untuk membawa pulang anak-anak tersebut dan berencana memondokkan mereka di Pondok Pesantren Darul Ulum milik Ketua MUI Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman. (Dokumentasi Suyono)

Ayahnya sudah meninggal dunia, sementara ibu mencari nafkah di Jakarta ungkap Wakil Bupati Batang, Suyono.

Karena dua bocah itu hidup sebatangkara, Suyono langsung turun tangan dan menjemput mereka.

“Ini bukan sekadar urusan birokrasi, ini soal nurani. Anak-anak ini harus kita selamatkan,” ujar Suyono, Selasa (15/7/2025).

Merespons tragedi tersebut, Suyono menyebut telah berkomunikasi dengan pihak di Boyolali untuk membawa pulang anak-anak tersebut.

Ia berencana memondokkan mereka di Pondok Pesantren Darul Ulum milik Ketua MUI Batang di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman.

“Saya biayai penuh sampai tuntas. Bahkan pagi tadi sudah saya koordinasikan langsung,” imbuhnya.

Tak hanya menyiapkan tempat tinggal dan pendidikan, Pemkab Batang juga berkomitmen memberikan pendampingan psikologis agar trauma mendalam yang mereka alami bisa perlahan dipulihkan.

“Dinas Sosial akan mendampingi mereka agar bisa kembali percaya diri dan melewati masa sulit ini,” imbuh Suyono.

Kasus tersebut viral pada Minggu 13 Juli 2025 malam di Masjid Darussalam, Dukuh Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

Seorang bocah berusia 11 tahun yang tertangkap basah sedang berusaha mengambil kotak amal.Ketika ditanya, Fajar hanya menunduk dan menjawab lirih, “Saya mau beli makanan buat adik saya yang kelaparan.”

Jawaban polos itu membuka tabir bahwa Fajar dan tiga anak lainnya dua dari Batang dan dua dari Semarang telah disekap di rumah milik Siswono Putro (65) di Dukuh Mojo, Kecamatan Andong. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved