Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Alarm Merah di Brebes dan Semarang: Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Melonjak Tajam!

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Brebes dan Kota Semarang mengalami peningkatan.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Dok Wabup Brebes, Wurja
MERIAH - Hari keluarga dan hari anak nasional diperingati dengan meriah di halaman KPT Brebes, pada Jumat (18/7/2025). Sedangkan angka kekerasan pada perempuan dan anak tercatat masih tinggi. 

Kolaborasi antara Unit Reskrim dan Bimas Polres Batang tak hanya membawa pesan hukum, tapi juga kehangatan.

Edukasi yang dikemas secara ramah ini menyentuh hati anak-anak SLB yang selama ini jarang tersentuh program serupa.

“Kami tidak ingin mereka jadi pelaku maupun korban. Jadi sejak hari pertama MPLS, kami hadir untuk beri pemahaman dengan pendekatan humanis,” ujar Kanit 4 Satreskrim Polres Batang, IPDA Maulidya Nur Maharanti, Kamis (17/7/2025).

Respons anak-anak pun membuat haru. 

Mereka antusias, aktif, dan merasa dekat dengan para petugas.

Menurut IPDA Maulidya, pendekatan yang dikombinasikan dengan kegiatan bersama Unit Bimas membuat suasana semakin akrab.

“Mereka tampak senang. Kami kaget, karena sambutannya luar biasa,” tuturnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program lebih luas Polres Batang dalam rangka merespons meningkatnya laporan kekerasan terhadap anak selama masa libur sekolah.

"Anak-anak itu awam. Banyak orang tua tidak beri edukasi seksual.

Ini jadi tugas bersama, agar mereka bisa sadar hukum dan menjaga diri,” imbuhnya.

SLB Negeri Batang pada kegiatan ini sebagai bagian dari MPLS Ramah, yang bertujuan mengenalkan nilai tata krama dan kesopanan secara menyenangkan.

Wakil Kepala Kesiswaan, Afifah, mengakui bahwa kehadiran polisi sebagai narasumber sangat tepat.

“Kenapa polisi? Karena mereka profesional, dan anak-anak lebih percaya,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Semarang Jemput 2 Anak yang Jadi Korban Kekerasan hingga Dirantai di Boyolali

Selain sosialisasi oleh Polres, MPLS di SLB tahun ini dikemas dalam berbagai kegiatan menyenangkan.

Ada sesi dongeng dari pendongeng Pekalongan, pemutaran karya siswa berprestasi LKS, hingga sesi Pohon Harapan di mana anak-anak menuliskan impian mereka.

“Anak-anak kami istimewa, punya tantangan. Kami ingin mereka kenal apa itu kekerasan dan bisa menjaga diri. Polisi bukan cuma penegak hukum, mereka juga pelindung anak,” pungkasnya. (Rad/Pet/Din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved