Kisah Korban Bullying di Semarang, Tatapan Matanya Membuat Ia Batal Diterima Masuk Sekolah
Alasannya pun menjadi sorotan: pihak sekolah menyebut "tatapan traumatis" sebagai dasar penolakan
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
Ketua Yayasan Kesatrian, Ira, memberikan klarifikasi terkait penolakan terhadap calon siswa tersebut.
Ira menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menerima siswa baru itu didasari oleh kekhawatiran pihak sekolah akan memperburuk kondisi traumatis yang dialami oleh anak tersebut.
Menurutnya, meskipun pihak sekolah ingin memberikan kesempatan kepada siswa tersebut untuk belajar, namun dalam kondisi saat ini, pihaknya merasa khawatir bahwa lingkungan sekolah bisa justru memperparah kondisi psikologis anak.
Ira juga menyarankan agar orang tua anak tersebut membawa sang anak ke psikolog untuk menjalani proses penyembuhan terlebih dahulu.
Ia berharap dengan bantuan profesional, kondisi anak bisa membaik dan pemulihan psikologisnya dapat tercapai sebelum melanjutkan pendidikan di sekolah secara normal. (*)
Baca juga: Cerita Kang Usep, Ditahan Usai Beli Motor Curian Rp 2 Juta, Dedi Mulyadi Terjunkan Tim
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kaki Mbak Ita Goyang-goyang saat Hakim Bacakan Vonis |
![]() |
---|
"Saya Syok" Edi Warga Ungaran Tiba-tiba Terima Akta Cerai dari Istri, Menduga Palsukan Dokumen |
![]() |
---|
Lewat Buku “Jawa Tengah Berani Mendunia”, Strategi Ekspor Baru Diluncurkan di Hari Jadi ke-80 Jateng |
![]() |
---|
Kisah Tragis Mbak Ita: 2 Tahun Jadi Wali Kota Semarang Berujung 5 Tahun di Penjara Karena Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.