Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Serunya Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi di Eks Lokalisasi Semarang, Ana: Daripada Nggak Kebagian

Di kawasan padat penduduk Argorejo Semarang yang dulu dikenal sebagai lokalisasi ini, ratusan warga dari enam RW tumpah ruah dalam sedekah bumi. 

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KIRAB - Warga Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang mengikuti kirab, mengarak gunungan berisi aneka hasil bumi, Minggu (20/7/2025). Gunungan ini kemudian diperebutkan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan warga setempat. 

"Tradisi seperti ini menjadi penguat citra positif Argorejo,” tegasnya.

Berbeda dengan kebanyakan sedekah bumi atau sadranan yang digelar di bulan Ruwah, Kalibanteng Kulon justru mempertahankan tradisinya di bulan Suro. 

Ada nuansa lokal yang sengaja dijaga, seolah mengingatkan bahwa akar budaya tak lekang meski zaman berganti.

“Bentuk dukungan dari Pemkot Semarang bermacam-macam."

"Mulai dari logistik, konsumsi, hingga fasilitas pendukung kegiatan budaya seperti ini,” tambah Elly Asmara

Pendanaan kegiatan turut disokong melalui anggaran non fisik Kecamatan Semarang Barat serta dukungan CSR dari PDAM, TAPM, hingga lembaga pendidikan Al Azhar.

Baca juga: Operasi Patuh Candi Dilakukan di Area Rawan Balap Liar Semarang Dini Hari, 47 Pemotor Ditindak

Baca juga: Belasan Tahun Terbengkalai, Apa Kabar Eks Wonderia Semarang?

Menghidupkan Tradisi yang Pernah Mati

Ketua LPMK Kalibanteng Kulon Semarang, Herry Suryadi Timur menyebut, tradisi ini pernah mati suri selama lebih dari 10 tahun. 

“Kami menguri-uri tradisi leluhur, termasuk membersihkan tiga makam tokoh seperti Sunan Soen An Ing, Kepoh, dan Mbah Banteng Wareng."

"Dukungan dari warga RW 01 sampai RW 06 luar biasa,” ungkapnya.

Tak hanya kirab dan rebutan gunungan, rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari ini juga diwarnai lomba-lomba antarwarga, pengajian akbar, serta penyaluran 210 paket sembako, dan 71 santunan bagi anak yatim dengan total bantuan mencapai Rp7,1 juta.

Kini, di tengah geliat transformasi kawasan eks lokalisasi, warga Kalibanteng Kulon berusaha membalikkan stigma masa lalu. 

Mereka menggabungkan kekuatan budaya, religi, dan kearifan lokal untuk menciptakan citra baru.

Yakni Argorejo sebagai destinasi wisata spiritual.

“Kami ingin tunjukkan bahwa Kalibanteng bukan cuma soal masa lalu."

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved