Berita Jepara
Hobi Jadi Pintu Rezeki: Labib Remaja Jepara Raup Untung dari Layangan Naga
Remaja yang duduk di kelas 12 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara berhasil mengumpulkan pundi rupiah dari hasil membuat layang-layang.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Berawal kegemaran bermain layang-layang, Labib Achsan Amrullah (17) warga RT 11 RW 2 Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, membuat layangan sendiri hingga menjadi pendapatan sampingan.
Remaja yang duduk di kelas 12 SMA Negeri 1 Tahunan, Kabupaten Jepara, berhasil mengumpulkan pundi rupiah dari hasil membuat layang-layang berbagai bentuk.
Mulai dari bentuk naga, pesawat, kapal, hingga burung hantu dan rajawali pernah dibuat Labib.
Baca juga: Menengok Desa Menganti Pembuat Horog-horog Khas Jepara, Butuh 12 Tahap Mengolah Tepung Aren
Ukuran layang-layang buatan Labib cukup variatif, mulai ukuran kecil hingga besar.
Anak pertama dari pasangan Aryes Novianto (42) dan Zuzamah (41) itu menceritakan, awalnya membuat layangan karena suka bermainan layangan.
Saat masih kecil, rasa keingintahunan Labib cukup besar hingga akhirnya ingin membuat layangan sendiri.
"Awalnya hobi, dari kecil sudah suka banget sama layangan, terus melihat orang menerbangkan layangan juga tertarik untuk membuat," kata Labib kepada Tribunjateng, Selasa (22/7/2025).
Remaja kelahiran 12 Desember 2007 itu bisa membuat layangan dengan hanya melihat layangan yang sudah jadi, tanpa ada sosok yang mengajari.
"Terus kalau buat itu ya hanya melihat rangkanya dan talinya bagaimana menerbangkannya, alhamdhulilah bisa," ungkapnya.
Saat pertama mencoba membuat, Labib gagal.
Namun, kegagalan itu tidak pernah menyurutkan semangatnya untuk membuat layangan dari tangannya sendiri.
"Awalnya coba membuat itu tidak simetris dan tidak terbang," ungkapnya.
Berulang kali mencoba, akhirnya pada usia sekiranya 12 tahun saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Labib kecil berhasil membuat layangan berbentuk naga untuk pertama kalinya.
"Pertama buat layangan bentuk naga itu waktu SD kelas 6 umur 12-13 tahunan.
Itu pertama kali layangan besar. Sebelumnya layangan kecil 2- 3 dimensi," ujarnya.
DP3AP2KB Jepara Mencatat Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Mengalami Penurunan |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Jepara Bersama Kodim 0719 Bentuk Kompi Produksi |
![]() |
---|
Penangkapan Maling Kotak Amal Musala di Jepara, Warga Kenali Wajah Pelaku Hasil Lihat Rekaman CCTV |
![]() |
---|
Kronologi Suami Aniaya Istri Yang Sudah Lama Pisah Ranjang Hingga Babak Belur di Jepara |
![]() |
---|
Deteksi Dini TBC, Pemkab Jepara Jemput Bola dengan Program 'Tilik Putumas' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.