Kondisi Kantor Desa dan Tanggapan Perangkat setelah Kades Zidan Ditahan Akibat Perselingkuhan

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Kamis pagi itu, suasana Balai Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, tampak tak seperti biasanya.

Sejumlah kendaraan roda dua dan mobil terparkir rapi di halaman kantor desa. Di dalam, para perangkat desa berkumpul dalam suasana serius.

Ternyata, pagi itu digelar rapat penting bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Hadir dalam rapat tersebut Camat Karangtengah, Kapolsek Karangtengah, dan beberapa pejabat terkait.

Mereka duduk bersama membahas situasi terkini di Wonoagung, pasca sang kepala desa, Muhyidin alias Zidan, ditahan polisi.

Nama Zidan belakangan mencuat setelah kasus perselingkuhannya dengan seorang perempuan bernama Laili Khasanah terbongkar.

Kasus ini bukan sekadar skandal pribadi, tetapi juga telah menyeretnya ke proses hukum hingga akhirnya dilakukan penahanan.

Meski begitu, roda pemerintahan desa tetap berjalan.

Rapat pagi hingga siang hari itu berlangsung tertib dan kondusif, menunjukkan bahwa jajaran perangkat desa berusaha tetap profesional di tengah situasi yang tidak mudah.

Salah satu perangkat desa yang enggan disebut namanya mengaku menyesalkan kejadian tersebut, namun tetap memisahkan antara urusan pribadi dan pekerjaan.

"Secara pribadi, Pak Kades Zidan orangnya baik.

Selama ini tidak pernah ada masalah dengan kami.

Ya, ini memang murni masalah pribadi, dan kami cukup menyayangkannya," ujarnya.

Selepas rapat, Sekretaris Desa atau Carik Wonoagung, Nashihah, turut memberikan keterangan.

Ia memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan normal.