Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jasad Driver Ojol Sevi Ayu Dibuang di Pinggir Jalan, Pelaku Sakit Hati Termakan Janji Manis Korban

Jasad Sevi dibuang di pinggir jalan raya Kedamean, dengan kondisi dibungkus kantong plastik hitam, ditutup kardus, diikat tali rafia dan lakban

Editor: muslimah
Kolase Instagram Sevi Ayu/SURYA.CO.ID Willy Abraham
TERBUNGKUS KARDUS- (kanan) Perempuan driver ojek online asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sevi Ayu Claudia (30) (kiri) Jasad Sevi Ayu Claudia dibawa petugas ke rumah sakit di Gresik setelah pertama kali ditemukan, Minggu (2/7/7025). 

"Anaknya apa adanya. Kalau berangkat kerja dari rumah pakai jaket ojol. Kalau papasan, dia sering nyapa saya," ujar Ahmad Supadi, yang rumahnya hanya berjarak 4 rumah dari korban.

Penyebab Sevi Dibunuh

Di sisi lain, pihak kepolisian berhasil menangkap tersangka inisial SR (36), di rumah kontrakannya di Dusun Bibis, Desa/Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. 

SR mengaku, tega menghabisi nyawa Sevi karena sakit hati

Ia dan Sevi saling mengenal sejak 2021 karena pekerjaan yang sama.

Namun hubungan keduanya berubah menjadi tragedi setelah muncul konflik yang didasari janji korban.

Permasalahan bermula pada 2023, ketika korban menjanjikan bisa membantu SR sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan syarat memberikan uang sebesar Rp5 juta. 

Tersangka sudah menitipkan uang, tetapi ternyata mimpi menjadi PNS tidak kunjung terwujud, dan itu menjadi tekanan tersendiri bagi SR.

Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang mendesak karena istrinya sedang mengandung. Tersangka terus menagih uangnya, namun korban belum bisa melunasinya, dengan dalih sedang diusahakan.

Perasaan kecewa yang terus memuncak membuat SR gelap mata dan menyusun rencana jahat. SR memancing korban dengan alasan ada pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha miliknya, yaitu Fotocopy Jaya Makmur di Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

Dan Sabtu (26/7/2025) sekira pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji.

Tanpa memberitahu siapa pun tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR ke ruang kerja. 

Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya.

Tanpa banyak bicara, SR memukul korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas ke belakang kepala.

Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal di tempat.

Dari hasil otopsi sementara yang dilakukan oleh tim forensik, ditemukan cairan berwarna putih pada tubuh korban.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan jenis cairan tersebut. Sampel telah dikirim ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut.

Kapolres juga menyampaikan bahwa pihak keluarga mulai mencemaskan Sevi ketika tidak kunjung pulang hingga malam hari. 

Sang ibu, tante, dan sepupunya mencoba menghubungi korban setelah pukul 22.00 WIB, namun tak mendapat jawaban.

Sevi berpamitan kepada ibunya sekira pukul 16.00 WIB tanpa menyebutkan tujuan.

Korban diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak.

"Dalam beberapa hari ini kami akan melakukan rekonstruksi mengetahui peran-peran pelaku, apabila memungkinkan ada pelaku lainnya," tutupnya.

(SURYA.CO.ID)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved