Berita Kudus
Sosok Abdul Hakam Direktur RSUD Kudus, Gagas Terobosan Ekstrak Daun Pegagan Tangani TBC Remaja
Gelar doktor resmi disandang Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Dr dr Abdul Hakam usai tempuh pendidikan di Undip Semarang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Selain menjadi Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Dr Abdul Hakam juga dikenal sebagai dokter spesialis anak dan Wakil Ketua PC NU Kudus.
Dia dan istrinya, Dr dr Renni Yuniati dikenal aktif dalam pengembangan pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial kemasyarakatan di Kudus.
Dr Abdul Hakam tertarik pada pengobatan integratif yang menggabungkan terapi modern dengan kearifan lokal.
Sehingga, terciptalah penelitian dengan memanfaatkan potensi tanaman obat tradisional yang tumbuh di Indonesia.
Penelitian disertasinya merupakan wujud komitmen Abdul Hakam dalam mengembangkan inovasi kesehatan berbasis ilmiah untuk memberikan kontribusi bagi keberlangsungan kesehatan masyarakat
Lebih lanjut, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada ilmu pengetahuan, juga membuka peluang bagi pengembangan terapi TBC yang lebih aman dan terjangkau.
Dengan memanfaatkan daun pegagan yang mudah diperoleh dan berpotensi bisa dikembangkan menjadi produk fitofarmaka nasional.
"Kami berharap penelitian ini dapat menjadi langkah awal pengembangan pengobatan TBC yang lebih holistik, menggabungkan kekuatan pengobatan modern dengan kearifan tradisional Indonesia," tuturnya.
Dia berpesan kepada masyarakat, meskipun hasil penelitian menunjukkan manfaat positif, masyarakat tidak boleh sembarangan menggunakan ekstrak daun pegagan tanpa supervisi medis.
Dalam artian, pengobatan TB harus tetap mengikuti protokol standar dengan pengawasan dokter spesialis di bidangnya.
"Herbal hanya sebagai pendamping, bukan pengganti," imbaunya.
Baca juga: Dua PNS di Kudus Dicopot dari Jabatannya Karena Pelanggaran, Kepala Dinas dan Kepala Unit
Baca juga: 4 Lahan Parkir di Kudus Laku Keras Dilelang, Nilainya Mencapai Rp 623 Juta
RSUD Kudus Siap Jadi Hospital Based
Dr dr Abdul Hakam menyerukan bahwa RSUD dr Loekmono Hadi Kudus saat ini berfokus tidak hanya menjadi tempat melayani kesehatan, juga wahana pendidikan bagi dokter spesialis.
RSUD Kudus yang sudah menjadi rumah sakit pendidikan sejak 2017 siap menjadi dan menjalankan program Hospital Based, yaitu Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit oleh Kementerian Kesehatan.
Saat ini, program tersebut sudah diterapkan di Rumah Sakit Orthopedi dr Soeharso Surakarta.
| Dinkes Kudus Mencatat Ada Sebanyak 2.601 Kasus TBC |
|
|---|
| Los Pasar Babe Kudus Mulai Dibangun, Rencananya Akhir Tahun 2025 Selesai |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Buntut Evan Jatuh ke Jurang, Pendakian Gunung Muria Ditutup Selama Sepekan |
|
|---|
| Kronologi Pemuda Jadi Korban Begal di Kudus, Sempat Lari ke Permukiman Setelah Ditusuk |
|
|---|
| Pemuda 26 Tahun Korban Begal di Kudus, Motor Digondol 2 Pelaku |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250729-_-Direktur-RSUD-dr-Loekmono-Hadi-Kudus-dr-Abdul-Hakam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.