Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sosok Abdul Hakam Direktur RSUD Kudus, Gagas Terobosan Ekstrak Daun Pegagan Tangani TBC Remaja

Gelar doktor resmi disandang Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Dr dr Abdul Hakam usai tempuh pendidikan di Undip Semarang.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
GELAR DOKTOR - Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam. Per Selasa (29/7/2025) ini, Abdul Hakam resmi menyandang gelar doktor seusai menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Undip Semarang. 

Selain menjadi Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Dr Abdul Hakam juga dikenal sebagai dokter spesialis anak dan Wakil Ketua PC NU Kudus.

Dia dan istrinya, Dr dr Renni Yuniati dikenal aktif dalam pengembangan pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial kemasyarakatan di Kudus.

Dr Abdul Hakam tertarik pada pengobatan integratif yang menggabungkan terapi modern dengan kearifan lokal.

Sehingga, terciptalah penelitian dengan memanfaatkan potensi tanaman obat tradisional yang tumbuh di Indonesia.

Penelitian disertasinya merupakan wujud komitmen Abdul Hakam dalam mengembangkan inovasi kesehatan berbasis ilmiah untuk memberikan kontribusi bagi keberlangsungan kesehatan masyarakat

Lebih lanjut, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada ilmu pengetahuan, juga membuka peluang bagi pengembangan terapi TBC yang lebih aman dan terjangkau.

Dengan memanfaatkan daun pegagan yang mudah diperoleh dan berpotensi bisa dikembangkan menjadi produk fitofarmaka nasional.

"Kami berharap penelitian ini dapat menjadi langkah awal pengembangan pengobatan TBC yang lebih holistik, menggabungkan kekuatan pengobatan modern dengan kearifan tradisional Indonesia," tuturnya.

Dia berpesan kepada masyarakat, meskipun hasil penelitian menunjukkan manfaat positif, masyarakat tidak boleh sembarangan menggunakan ekstrak daun pegagan tanpa supervisi medis.

Dalam artian, pengobatan TB harus tetap mengikuti protokol standar dengan pengawasan dokter spesialis di bidangnya.

"Herbal hanya sebagai pendamping, bukan pengganti," imbaunya.

Baca juga: Dua PNS di Kudus Dicopot dari Jabatannya Karena Pelanggaran, Kepala Dinas dan Kepala Unit

Baca juga: 4 Lahan Parkir di Kudus Laku Keras Dilelang, Nilainya Mencapai Rp 623 Juta

RSUD Kudus Siap Jadi Hospital Based

Dr dr Abdul Hakam menyerukan bahwa RSUD dr Loekmono Hadi Kudus saat ini berfokus tidak hanya menjadi tempat melayani kesehatan, juga wahana pendidikan bagi dokter spesialis.

RSUD Kudus yang sudah menjadi rumah sakit pendidikan sejak 2017 siap menjadi dan menjalankan program Hospital Based, yaitu Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit oleh Kementerian Kesehatan.

Saat ini, program tersebut sudah diterapkan di Rumah Sakit Orthopedi dr Soeharso Surakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved