Berita Kudus
Sosok Abdul Hakam Direktur RSUD Kudus, Gagas Terobosan Ekstrak Daun Pegagan Tangani TBC Remaja
Gelar doktor resmi disandang Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Dr dr Abdul Hakam usai tempuh pendidikan di Undip Semarang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Gelar doktor kini disandang Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Dr dr Abdul Hakam.
Gelar doktor bidang Ilmu Kedokteran/Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (Undip) semarang disandang Abdul Hakam setelah menjalani prosesi wisuda pada Selasa (29/7/2025).
Dia menuntaskan pendidikan akademik S3 atau program doktoral dengan menyelesaikan disertasi berjudul "Pengaruh Pemberian Suplementasi Ekstrak Daun Pegagan (Centella Asiatica) pada Tuberkulosis Remaja".
Baca juga: Dispertan Kudus Serukan Semua RPH Taati Regulasi
Baca juga: Mulai 1 Agustus 2025, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Buka Poliklinik Sore
Penelitian ini membuktikan adanya manfaat signifikan yang dihasilkan dari ekstrak daun pegagan sebagai terapi pendamping pengobatan pasien TBC pada remaja.
Mengingat kasus TBC saat ini masih banyak dan perlu penanganan lebih komprehensif.
Penelitian yang dilakukan Dr Abdul Hakam menggunakan metode double blind
randomized controlled trial (RCT) dengan melibatkan 84 pasien TBC remaja berusia 10-18 tahun di RSUD Kudus.
Setelah penelitian lapangan dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun pegagan sebagai suplemen berhasil memberikan manfaat positif.
Di antaranya dapat menurunkan biomarker inflamasi secara signifikan HIF-1α turun dari 5,31±0,50 menjadi 2,65±0,32 (p<0>
TNF-α dari 6,82±0,63 turun menjadi 3,27±0,26 (p<0 p=0,014).>
Selain itu, bisa melindungi fungsi hati dengan menurunkan kadar SGOT dari 84,88±14,06 menjadi 58,75±9,91 (p=0,006), mengurangi risiko hepatotoksisitas akibat obat anti-TB.
Juga meningkatkan status gizi pasien dengan peningkatan IMT dari 16,57±1,79 menjadi 18,42±1,83.
"Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak daun pegagan dapat menjadi terapi adjuvan yang aman dan efektif untuk pengobatan TBC remaja."
"Yang terpenting, suplemen ini membantu melindungi fungsi hati pasien dari efek samping obat anti-TB standar," terangnya.
Baca juga: Pemkab Kudus Lelang Barang Bekas, Laku Rp 312 Juta
Baca juga: DPRD Kudus Terima Aduan Dugaan Praktik Penyembelihan Hewan Tak Syari, Sidak Perusahaan Pemotongan
Sebagai Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Dr Abdul Hakam berencana
mengimplementasikan hasil penelitiannya selama dua tahun terakhir dalam protokol pengobatan TBC di RSUD Kudus.
Tentunya dengan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif.
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.