Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Mayat di Pati

10 Fakta Penemuan Mayat di Jurang Kayen Pati: Istri Minta Hubungan Seks Bertiga

Kasus penemuan mayat dengan kondisi terikat di sebuah jurang di Dukuh Guyangan, Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati, Jawa Tengah membuat gempar.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
IST
PENEMUAN MAYAT PRIA - Polisi mengumpulkan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di sebuah jurang di Dukuh Guyangan, Kecamatan Kayen, Pati, Sabtu (26/7/2025). 

Dirinya sendiri yang memilih Kukuh menjadi partner threesome.

Alasannya, dia sudah kenal dekat dengan Kukuh yang notabene merupakan teman yang masih ada hubungan kekerabatan dengan dirinya.

5. Istri pelaku main berdua dengan korban

Setelah melakukan Threesome, istri Adi ternyata main belakang dengan korban Kukuh.

Adi mendapati bukti hubungan badan antara istrinya dan Kukuh di sebuah hotel.

Diduga hubungan itu terjadi saat Adi merantau di luar kota.


6. Motif pembunuhan

Adi nekat menghabisi nyawa Kukuh karena emosi mengetahui istrinya melakukan hubungan seksual dengan korban.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Pati, Rabu (30/7/2025). Dalam kegiatan ini, Adi dihadirkan sebagai tersangka.

“Saya kesal melihat di ponsel istri, ada fotonya bersama Kukuh sedang ‘main’ di kamar hotel. Saya marah mereka main sendiri di belakang saya,” kata Adi saat dimintai keterangan oleh Kapolresta Pati Kombespol Jaka Wahyudi.

TUNJUKKAN FOTO - Sutikno, ayah mendiang Kukuh Riyanto (34), menunjukkan foto sang anak yang terpajang di dinding rumah mereka di Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Pati, Selasa (29/7/2025). Kukuh adalah korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan terikat tali di dalam jurang.
TUNJUKKAN FOTO - Sutikno, ayah mendiang Kukuh Riyanto (34), menunjukkan foto sang anak yang terpajang di dinding rumah mereka di Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Pati, Selasa (29/7/2025). Kukuh adalah korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan terikat tali di dalam jurang. (MAZKA HAUZAN NAUFAL)

7. Kronologi pembunuhan

Beberapa hari sebelum kejadian pembunuhan, Kukuhlah yang menjemput Adi pulang dari perantauan di Jakarta.

Aksi pembunuhan terjadi pada Minggu (20/7/2025) dini hari di rumah Adi yang juga berada di Desa Beketel. 

“Karena saat saya dijemput belum saya kasih uang bensin, lalu beberapa hari setelahnya saya kasih uang ‘jamu’ (minuman keras). Sore hari saya ajak minum ke rumah, di situ rasa emosi saya timbul, niat membunuh baru muncul saat minum itu,” jelas Adi.

Adi sempat panik dan kebingungan setelah membunuh Kukuh dengan cara memukul kepala belakangnya menggunakan batu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved