UIN SAIZU Purwokerto
Edukasi Menulis Tugas Akhir EMILTA: Mendongkrak Mutu KTI Mahasiswa
Edukasi Menulis Tugas Akhir (EMILTA) Tugas akhir seperti artikel ilmiah, skripsi, risalah, tesis, hingga disertasi bukanlah hal asing bagi mahasiswa.
Hal ini menunjukkan pentingnya pelatihan dan pemahaman lebih dalam terhadap struktur logika penulisan ilmiah. Dalam bab metodologi penelitian, kesalahan yang sering muncul adalah sekadar menyalin definisi wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi tanpa memahami fungsinya.
Padahal, metodologi adalah "alat kerja" yang seharusnya dipilih secara selektif, dijelaskan alasannya, dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
Peran Strategis Dosen Pembimbing
Kehadiran dosen pembimbing sangat menentukan arah dan mutu tugas akhir mahasiswa. Dosen adalah akademisi dengan kompetensi berpikir ilmiah dan kemampuan analitis yang mumpuni. Oleh karena itu, peran dosen pembimbing bukan hanya memberi arahan teknis, tetapi juga mendorong mahasiswa berpikir kritis dan sistematis, khususnya saat membangun kerangka teori pada Bab II.
Kajian teori yang disusun secara mendalam dan rinci akan mempermudah mahasiswa dalam menyusun indikator, deskriptor, hingga instrumen penelitian. Di sinilah fungsi pembimbing sangat strategis mengarahkan, mengoreksi, serta menuntun mahasiswa memahami logika berpikir penelitian ilmiah.
Selain itu, secara administratif dosen pembimbing memperoleh honorarium sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah mereka. Maka, sudah sepatutnya dosen melaksanakan tugasnya dengan cermat, serius, dan maksimal, demi menghasilkan tugas akhir berkualitas tinggi dan meminimalisasi revisi setelah ujian pendadaran.
Secara moral, dosen juga memikul tanggung jawab akademik. Dalam proses pembimbingan yang baik dan terstruktur, mahasiswa akan merasa percaya diri saat menghadapi ujian pendadaran. Jika dosen turut memberikan gambaran atau prediksi pertanyaan ujian, mahasiswa pun akan merasa lebih siap dan matang.
Melalui program Edukasi Menulis Tugas Akhir (EMILTA), diharapkan mahasiswa memiliki bekal memadai dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berkualitas. Program ini bukan hanya soal teknik menulis, tetapi mencakup keseluruhan proses akademik dari pemilihan tema, pemahaman teori, metodologi, hingga kemampuan menyusun argumentasi ilmiah.
Dengan kolaborasi yang sinergis antara mahasiswa dan dosen pembimbing, serta dukungan institusi, mutu tugas akhir mahasiswa dapat meningkat signifikan. Inilah salah satu langkah nyata untuk mendorong terciptanya lulusan yang unggul, kritis, dan mampu memberi kontribusi intelektual bagi masyarakat dan bangsa. *
| UIN Saizu Perkuat Pembinaan Mahasiswa Internasional Melalui Training Camp 2025 |
|
|---|
| UIN Saizu Gelar Seminar Transformasi Pendidikan 2025 Menuju Indonesia Emas 2045 |
|
|---|
| Adiksi UIN Saizu Buka SAPAKIP 2025 dengan Studium General Membedah Budaya Tradisi |
|
|---|
| Lakukan Penguatan Kapasitas Dosen, LPPM UIN Saizu Selenggarakan Workshop Pengabdian 2025 |
|
|---|
| Mahasiswa dan Dosen TBI UIN Saizu Jadi Presenter di Konferensi Internasional Rusia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/250730_uinsaizu_0000.jpg)