Lebih dari Sekadar Medali: PON Beladiri di Kudus Diprediksi Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Lokal

Adapun 10 cabor yang masuk dalam PON Beladiri kali ini dipilih dari 18 cabang anggota KONI yang mengusung beladiri.

Sisanya direncanakan tampil pada tahun 2026.

Deputy Director Djarum Foundation, Ryan Gozali, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk mendukung kemajuan olahraga nasional, termasuk beladiri yang memiliki nilai penting di masyarakat.

“Jika selama ini Djarum dikenal lewat bulutangkis, kini kami juga ingin turut membangun prestasi olahraga lain, termasuk beladiri,” ucap Ryan.

Ia menambahkan bahwa olahraga beladiri tidak hanya soal prestasi, tetapi juga memiliki nilai-nilai disiplin, etika, dan pembentukan karakter.

Bahkan dalam kehidupan sosial, kemampuan beladiri bisa menjadi nilai tambah, termasuk dalam dunia kerja.

Ryan juga menyoroti minimnya publikasi terhadap olahraga beladiri. Karena itu, Djarum Foundation akan mendorong promosi dan peliputan yang lebih luas demi mendongkrak popularitas cabor-cabor beladiri.

Baca juga: Ditinggal KONI, Kempo Kabupaten Pekalongan Bertarung Berbekal Solidaritas

Selain sisi prestasi, penyelenggaraan PON Beladiri juga diprediksi berdampak positif bagi perekonomian lokal. 

Tingkat hunian hotel, sektor kuliner, UMKM, hingga pariwisata Kudus diyakini akan meningkat seiring pelaksanaan event ini.

“Inilah yang disebut sport tourism. Event ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga mendorong dampak ekonomi dan pariwisata,” tutup Ryan. (*)