Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Inovasi Mahasiswa KKN UIN Saizu: Ubah Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Bernilai Jual

Inovasi Mahasiswa KKN UIN Saizu: Ubah Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Bernilai Jual

Editor: Editor Bisnis
IST
KKN UIN SAIZU -Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan IAIN Pare-Pare sukses menyelenggarakan sosialisasi bertema “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan” 

 

TRIBUNJATENG.COM - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan IAIN Pare-Pare sukses menyelenggarakan sosialisasi bertema “Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan”.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu (26/7/2025). Tujuan utama program ini untuk mengedukasi masyarakat mengelola limbah rumah tangga, terutama minyak jelantah, serta menggali potensi ekonomi kreatif yang berbasis lingkungan.

Puluhan warga, khususnya ibu-ibu PKK, terlihat antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang dampak buruk pembuangan minyak jelantah ke lingkungan, tetapi juga dilatih secara langsung membuat lilin aromaterapi dari bahan bekas yang mudah ditemukan di rumah.

Salah satu peserta, Malika Zakiyah, perwakilan PKK, menyampaikan pengalamannya. “Menurut saya, acara tadi sangat menarik dan bermanfaat bagi kami, terutama karena kami tinggal di desa. Kadang-kadang listrik mati, jadi sudah punya persiapan lilin," ujarnya.

Untuk bahannya juga tidak terlalu sulit untuk dicari karena dari sisa bahan rumah tangga. Terus untuk bahan yang lain juga mudah didapat. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan di masa mendatang.

“Harapan saya dari acara tadi, kami perwakilan dari RT bisa menyampaikan kepada masyarakat sehingga mereka juga mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut,” tambahnya.

Koordinator kegiatan, Sasi Fitria Saputri, menyampaikan bahwa selain mendukung pelestarian lingkungan, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa program ini bisa menjadi peluang usaha, khususnya bagi warga yang berprofesi sebagai penjual gorengan, agar minyak bekas yang sudah tidak bisa digunakan, bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, kelompok KKN mendorong masyarakat untuk menjadi agen perubahan lingkungan. Minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah, kini dapat diubah menjadi produk inovatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved