Berita Kudus
Tak Ada Angin Apalagi Hujan, Kuswarin Syok Saksikan Robohnya Rumah Joglo Warisan 60 Tahun di Kudus
Robohnya rumah joglo di Kudus yang ditinggali berpuluh-puluh tahun oleh Kuswarin tidak menunjukkan tanda-tanda janggal sebelumnya.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
Saat kejadian, Kuswarin tidak berada di dalam rumah, melainkan sedang mengunjungi tetangga.
Tiba-tiba, dia dikagetkan suara gemuruh layaknya rumah roboh tak jauh dari rumah warga yang didatanginya.
"Setelah dilihat, ternyata rumah saya yang roboh."
"Padahal tidak ada tanda-tanda sebelumnya."
"Tidak ada hujan, tidak ada angin," terangnya.
Pascakejadian runtuhnya bangunan rumah Kuswarin, warga berbondong-bondong kerja bakti membantu membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa robohnya rumah itu.
Sementara beberapa sepeda motor dan becak motor milik saudara-saudara Kuswarin yang dititipkan di rumah peninggalan kakek nenek, mengalami kerusakan.
Kuswarin bahkan tidak mengira bahwa rumah joglo warisan kakek-neneknya kini sudah roboh, bahkan hampir rata tanah.
Baca juga: Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus
Baca juga: Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi
Kakak Kuswarin, Sulikhan (63) menyebut, saat kejadian robohnya rumah warisan yang kini ditinggali adiknya, dia berada di dalam rumah yang berada di belakang rumah yang roboh.
Saat itu sekiranya pukul 21.00, terdengar suara kencang dari samping rumah.
Ternyata bangunan tempat tinggal sang adik yang mengalami runtuh.
Dia pun segera melihat kondisi sang adik yang diduga masih terjebak di dalam rumah.
"Saat kejadian, adik saya kebetulan sedang keluar rumah."
"Namun beberapa barang di dalam rumah rusak tertimpa reruntuhan," ujarnya.
| Operasional SPPG Dersalam Kudus Berhenti Sementara, Koordinator: Semoga Cepat Cair |
|
|---|
| Ciptakan Lingkungan Sekolah Inklusif, Pemkab Kudus Komitmen Hadirkan Lembaga Pendidikan Ramah Anak |
|
|---|
| Kumpulkan Agen Perisai, Upaya BPJS Ketenagakerjaan Kudus Memperluas Kepesertaan |
|
|---|
| Tangis Sumarlan Pedagang Colo Kudus: "Dulu Rp100 Ribu Mudah, Kini Sulit Cari Rp20 Ribu" |
|
|---|
| Kisah di Balik Wakakibo Kids, Animasi Buatan Siswa SMK RUS Kudus yang Lolos Asian Animation Summit |
|
|---|
