Berita Klaten
Pemuda Klaten Mendekap Masa Depan: Agur dan Misi Bebaskan Manusia dari Paranoia Teknologi
Ia adalah perajut masa depan yang memupuk benih harapan dalam ruang-ruang kelas kecil bernama Autobot School.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
Maka, di Autobot kurikulum disesuaikan dengan jenjang usia siswa.
Anak-anak TK diajak memahami prinsip dasar: kenapa mobil bisa berjalan, bagaimana roda berputar.
Ketika mereka beranjak SD, mereka belajar pemrograman sederhana, memahami bahwa setiap gerakan robot berasal dari perintah pemrograman yang logis.
Seiring bertambahnya usia siswa, pelajaran pun makin kompleks: dari algoritma hingga perancangan mekanik yang rumit.
Namun yang paling istimewa dari pendekatan Autobot adalah semangat kemandirian.
Anak-anak diajak mencipta, bukan sekadar meniru.
Ramadan lalu, tiga siswa kelas 3 SD—Arfa Zafran Zain, Syakieb Al-Azmi, dan Rajendra Hafizh Abdul Alim—membuat robot pemukul beduk untuk takbiran.
Karya ini sederhana tapi penuh makna: teknologi yang berangkat dari budaya, dari kehidupan sekitar.
Autobot kini tak hanya hadir di Klaten.
Cabangnya telah menjalar ke Solo, Salatiga, dan Yogyakarta.
Seiring itu, ekosistem pembelajaran semakin matang, dengan semangat bahwa siapa pun bisa belajar robotika—asal ada niat dan bimbingan yang tepat.
Penghargaan Sejati
Perjalanan Agur tak luput dari pengakuan.
Pada 2018, ia diundang sebagai narasumber dalam acara televisi Kick Andy.
Dia menjadi bagian dari sosok-sosok lulusan Politeknik yang dianggap berdampak.
Sebagai bentuk apresiasi, dia juga mendapat beasiswa short course mekatronika di Seneca Polytechnic, Toronto, Kanada.
Agur juga berhasil mendapatkan apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tingkat provinsi bidang pendidikan pada tahun 2023.
Dengan judul kegiatan “Pembelajaran Automasi, Robotika, Coding, dan Design untuk TK-SMA” yang menjelaskan tentang kiprahnya di Autobot School, Agur berhasil meraih penghargaan tersebut dalam tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Apresiasi SATU Indonesia Awards ini mendorong saya untuk lebih berkembang, berprestasi, dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Agur.
Namun, lebih dari sekadar plakat atau piagam, penghargaan sejati Agur adalah ketika ia melihat anak-anak didiknya mampu berbicara tentang teknologi dengan percaya diri—dan bahkan berani bermimpi menciptakan alat yang belum ada di dunia ini.
Misi Lebih Luas: Menyulut Api Literasi Teknologi
Agur menyadari, jika hanya anak-anak yang melek teknologi, perubahan akan lambat.
Maka ia melebarkan misinya: mengedukasi para guru.
Kini, Autobot School telah ditunjuk sebagai Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Guru-guru dari berbagai sekolah akan belajar langsung dari Agur dan timnya demi satu tujuan: menyebarluaskan pemahaman bahwa teknologi harus dikuasai, bukan ditakuti.
Dia berharap, para guru itu nantinya juga bisa menularkan semangat yang sama pada murid-murid mereka.
“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan menguasai teknologi. Apapun profesi mereka kelak—dokter, arsitek, atau apa pun—mereka akan hidup di dunia yang serba digital. Dan kami ingin mereka siap memanfaatkan teknologi untuk mengefisienkan pekerjaan dan hidup mereka,” ujar Agur.
Menghadapi Masa Depan dengan Kepala Tegak
Maka, di saat sebagian dunia sibuk menulis skenario kiamat tentang teknologi kecerdasan buatan, di Klaten, seorang pemuda menulis cerita yang berbeda.
Ia tak menyangkal risiko, tapi juga tak tunduk pada ketakutan.
Agur Yake Mulia percaya, masa depan akan berpihak kepada mereka yang belajar, memahami, bertindak, dan beradaptasi.
Karena pada akhirnya, peradaban selalu ditentukan oleh siapa yang menguasai alat.
Dan seperti yang ia yakini sepenuh hati: siapa yang menguasai teknologi, dialah yang menguasai masa depan. (mzk)
Baca juga: 25 Robot Beratribut Polisi Jadi Bintang di Monas, Hadir dalam Persiapan Hari Bhayangkara ke-79
Kebakaran Laundry di Ceper Klaten, Berawal Desis Gas Setrika Uap |
![]() |
---|
"2 Tahun Lagi Pensiun" Kisah Supatmi Tenaga TU SMP di Klaten Akhirnya Diangkat P3K Setelah 3 Dekade |
![]() |
---|
Presiden Resmikan Kopdes Merah Putih, Bupati Klaten: Semua Sudah Berbadan Hukum |
![]() |
---|
Viral Emak-Emak di Klaten Nekat Masuk Jalan Tol Naik Motor Supra |
![]() |
---|
Klaten Dipilih Jadi Lokasi Peluncuran Kopdes Merah Putih karena Alasan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.