Berita Wonosobo
Senderan Rumah Sukirman di Wonosobo Ambruk Timpa Kandang Ternak dan Motor, Pemicunya Hujan 2 Jam
Longsor terjadi di Kampung Pojok RT 02 RW 04, Kelurahan Kramatan, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Kamis (14/8/2025) pagi.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Wonosobo selama sekira dua jam pada Kamis (14/8/2025) pagi mengakibatkan bencana longsor di kawasan permukiman penduduk.
Longsor tersebut terjadi di Kampung Pojok RT 02 RW 04, Kelurahan Kramatan, Kecamatan Wonosobo.
Tanah longsor menggerus senderan rumah milik Sukirman.
Baca juga: Kapolres Wonosobo: AKP Susiyono Jabat Kapolsek Kaliwiro, Iptu Sudigdo Kapolsek Mojotengah
Baca juga: Wonosobo Kejar Penghargaan KKS dengan Bebas BAB Sembarangan dan Gaya Hidup Sehat Warga
Senderan tersebut diketahui memiliki kemiringan yang cukup curam.
Menurut keterangan Kalakhar BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendro Kustanto, material longsoran menghantam bangunan kandang milik tetangga serta merusak sepeda motor.
"Senderan setinggi sekira 3 meter dan panjang 10 meter itu ambruk mengenai kandang milik Sugeng dan motor Alvian," ungkapnya.
Kondisi rumah Sukirman juga mengalami kerusakan parah.
Sebagian dinding rumah ambrol dan material tanah menimpa kandang ternak dan motor.
"Sebagian rumah ambruk tidak bisa ditempati."
"Satu keluarga ini akhirnya mengungsi di rumah saudara."
"Begitu juga kandang ternak, rusak berat dan motor rusak pada sebagian bodi," jelasnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Anak Muda Maduretno Gairahkan Kembali Bundengan, Musik Bambu Khas Wonosobo
Baca juga: Pemkab Wonosobo Luncurkan Call Center Protokol untuk Perkuat Koordinasi Kedinasan
Namun lima jiwa yang menghuni rumah tersebut terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka karena kondisi bangunan yang tidak lagi aman.
"Satu keluarga ini akhirnya mengungsi di rumah saudara," lanjutnya.
Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp60 juta.
Petugas bersama warga langsung melakukan evakuasi material longsor dan pembongkaran bagian rumah yang berpotensi runtuh.
Gotong royong dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor susulan mengingat curah hujan masih tinggi.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan untuk proses perbaikan dan penanganan sementara seperti 30 seng, 10 sak semen, serta 2 terpal untuk penutup darurat.
BPBD mengimbau warga agar tetap waspada, terutama saat terjadi hujan deras berkepanjangan.
Pemeriksaan kondisi tanah dan bangunan secara berkala juga disarankan untuk mencegah risiko longsor di kemudian hari. (*)
Baca juga: Viral Temuan Bangkai Kucing Tersimpan di Freezer, Pelaku Warga Jebres Solo Malas Mengubur
Baca juga: Kondisi Terkini Pati Setelah Demo Ricuh, Alun-alun Depan Kantor Bupati Dibersihkan
Baca juga: Nenek Pejalan Kaki Tewas Disambar Isuzu Panther saat Nyeberang
Baca juga: Angka HIV/AIDS di Brebes Meningkat, Dapat Sorotan Tajam dari Aktivis Kesehatan
Kapolres Wonosobo: AKP Susiyono Jabat Kapolsek Kaliwiro, Iptu Sudigdo Kapolsek Mojotengah |
![]() |
---|
Wonosobo Kejar Penghargaan KKS dengan Bebas BAB Sembarangan dan Gaya Hidup Sehat Warga |
![]() |
---|
Anak Muda Maduretno Gairahkan Kembali Bundengan, Musik Bambu Khas Wonosobo |
![]() |
---|
Inovasi Pragati, Gelang Penanda Irama untuk Anak Tuli Diuji Perdana di Wonosobo |
![]() |
---|
Pemkab Wonosobo Luncurkan Call Center Protokol untuk Perkuat Koordinasi Kedinasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.