Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Menghilang Sejak Didemo, Keberadaan Bupati Pati Sudewo Akhirnya Terungkap, Sikap Warga Terbelah

Keberadaan Bupati Pati, Sudewo mulai menemuai titik terang, seminggu sejak didemo oleh warganya dalam aksi yang berakhir kisruh

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah
Tribunjateng Saiful Ma'sum
DEMO PATI : Bupati Pati Sudewo memberikan pernyataan pasca demo 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Jelaskan Kondisi Bupati Sudewo

Menyikapi absennya Bupati Sudewo, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menjelaskan bahwa Sudewo tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai inspektur upacara karena sedang sakit.

“Kemarin saya dikasih tahu Pak Gubernur, beliau (Sudewo) sudah menghubungi bahwa tidak bisa ikut upacara 17 Agustus karena kondisinya sedang sakit dan perlu istirahat. Maka Pak Gubernur menugaskan saya menjadi Irup di Pati. Info yang saya terima sebatas itu. Saya tidak menanyakan beliau sakit apa,” ujar Taj Yasin.

Lebih lanjut, kehadiran Taj Yasin di Pati juga dimaksudkan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas di daerah.

“Pascaunjuk rasa 13 Agustus lalu, saat ini kondisi di Pati sudah semakin baik dan kondusif,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya agar pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan meskipun ada gejolak politik.

“Maka saya hadir juga untuk memberikan dorongan dan semangat pada para ASN, Forkopimda, Wabup, dan seluruhnya, untuk tetap menjalankan pelayanan pada masyarakat, memberikan yang terbaik. Pembangunan harus tetap berjalan. Tidak boleh pemerintahan itu berhenti,” tegas Taj Yasin.

Selama masa pemulihan Sudewo, Taj Yasin menyampaikan bahwa kendali pemerintahan Kabupaten Pati sepenuhnya dipegang oleh Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra bersama jajaran Forkopimda.

Mengajak Semua Pihak Menyambut Masa Depan dengan Semangat Kebersamaan

Taj Yasin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan 17 Agustus sebagai titik awal untuk menatap masa depan yang lebih cerah.

Ia menekankan pentingnya semangat gotong-royong dalam menggerakkan perekonomian Jawa Tengah, khususnya di Pati.

“Saya ucapkan terima kasih pada semua pihak, Forkopimda maupun masyarakat, bahwa 17 Agustus merupakan HUT negara kita, ini sangat penting dan sakral. Sehingga kami dari pemerintah, menyerukan dan mengajak untuk menghormati hari sakral kebanggan kita ini, dengan cara mewujudkan kondusivitas, kebersamaan. Kemudian merenungi jasa para pahlawan, apa saja yang sudah diberikan oleh para pahlawan, proklamator, kepada kita dan NKRI ini,” pungkasnya.

Video Call

VIDEO CALL - Tangkapan layar panggilan video (video call) inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, dengan Bupati Pati Sudewo. Panggilan video dilakukan pada Selasa (19/8/2025). Husein mengaku sudah berdamai dengan Sudewo dan tidak lagi menuntutnya lengser.
VIDEO CALL - Tangkapan layar panggilan video (video call) inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, dengan Bupati Pati Sudewo. Panggilan video dilakukan pada Selasa (19/8/2025). Husein mengaku sudah berdamai dengan Sudewo dan tidak lagi menuntutnya lengser. (DOKUMENTASI PRIBADI AHMAD HUSEIN)

Kabar terkini tentang Sudewo datang dari Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Ahmad Husein.

Ia telah melakukan video call dengan Sudewo yang saat itu sudah ngantor lagi.

Husein mengatakan ia membatalkan rencananya untuk kembali berunjuk rasa pada 25 Agustus 2025.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved