Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Warga Berbondong-bondong Nyalakan Lilin di Alun-alun Pati, Siapakah Inisatornya?

Hanif Wagirin menduga warga yang melihat pamflet di media sosial tergerak untuk datang ke Alun-alun Pati sambil membawa dan menyalakan lilin.

|
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
AKSI NYALAKAN LILIN - Ratusan lilin dinyalakan warga di tepian bundaran Alun-alun Pati, Rabu (20/8/2025) malam. Aksi ini berawal dari ajakan sebuah pamflet di media sosial untuk memperingati tujuh hari "menghilangnya" Bupati Pati Sudewo pasca didemo pada 13 Agustus 2025. 

"Itu doa saya untuk Pati," ucap dia. 

POSKO DONASI - Anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berjaga di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Rabu (20/8/2025) pagi. Mereka kembali mendirikan posko donasi untuk mendukung rencana aksi ke Gedung KPK di Jakarta.
POSKO DONASI - Anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berjaga di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Rabu (20/8/2025) pagi. Mereka kembali mendirikan posko donasi untuk mendukung rencana aksi ke Gedung KPK di Jakarta. (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Baca juga: FIX, Aksi 25 Agustus Lengserkan Bupati Pati Batal Digelar, Husein Singgung Ada Kepentingan Politik

Rencana Gelar Aksi 2 September di Jakarta

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar aksi di Gedung KPK Jakarta, pada Selasa (2/9/2025) dan Rabu (3/9/2025).

Keberangkatan mereka ke Jakarta adalah untuk mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap terkait proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Hal itu dikatakan koordinator, Teguh Istiyanto kepada TribunJateng.com, Selasa (19/8/2025) malam.

Demi menyukseskan rencana aksi tersebut, Teguh dan kawan-kawan kembali mendirikan posko donasi.

Posko donasi tersebut sebelumnya didirikan di depan gerbang sebelah selatan Gedung DPRD Kabupaten Pati.

Namun karena dinilai mengganggu arus lalu-lintas, posko tersebut dipindahkan ke depan Kantor Bupati Pati, di bawah videotron kawasan Alun-alun Pati.

Mereka memasang spanduk bertuliskan “Penggalangan Donasi Rp5.000”.

Dijelaskan pula bahwa Aliansi menerima donasi berupa uang maupun fasilitas armada transportasi untuk berangkat ke Jakarta.

Sebuah kotak kaca sudah diletakkan di meja posko.

Di dalamnya terdapat beberapa lembar uang dalam berbagai pecahan.

Adapun rencana waktu keberangkatan ke Gedung KPK ialah pada Minggu (31/8/2025).

“Rencana kami berangkat ke Jakarta akhir Agustus."

"Kami mendorong KPK untuk bisa segera meningkatkan status Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap DJKA,” kata Teguh Istiyanto.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menghormati proses hukum.

Dia yakin, kebenaran akan terungkap dalam proses ini.

Teguh menambahkan, warga yang berkumpul di Aliansi berkumpul atas inisiatif dan panggilan hati masing-masing.

Tidak ada cukong atau pemodal yang mengorkestrasi aksi ini.

“Kami tidak punya pemodal atau promotor."

"Kami bergerak sendiri dari hati."

"Jadi mengenai masalah kami buka donasi."

"Itu karena kami sadar diri tidak punya apa-apa, maka kami minta dukungan."

"Donasi ini untuk biaya transportasi rencana aksi ke KPK,” jelas dia.

Bendahara Aliansi, Mulyati mengatakan bahwa pihaknya akan mempublikasikan catatan keuangan terkait program donasi ini.

Laporan keuangan itu akan terus diperbarui setiap hari demi transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik.

“Terkait donasi, mutasi rekening kami punya."

"Kami akan bertanggung jawab dan transparan."

"Sumbangan yang masuk ke rekening Teguh Istiyanto dan Botok (Supriyono-red.) aman."

"Nanti kami pasang whiteboard, tiap hari dapat berapa, kami akan terbuka."

"Namun, donasi yang sebelumnya diberikan atas nama Ahmad Husein, kami tidak bertanggung jawab sama sekali,” tegas dia.

Sebagaimana diketahui pada Selasa (19/8/2025), Ahmad Husein yang sebelumnya dikenal sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan undur diri dari pergerakan melengserkan Sudewo.

Dia mengaku sudah berdamai dengan Bupati Sudewo karena seluruh aspirasinya sudah diakomodasi.

Husein bahkan menuding teman-temannya di Aliansi sudah tidak murni lagi pergerakannya, melainkan sudah ditunggangi kepentingan politik tertentu. (*)

Baca juga: Cacing di Tubuh Raya Capai 1 Kilogram Lebih, Update Viral Kematian Bocah 3 Tahun Asal Sukabumi

Baca juga: 2 Gempa Beruntun Berjarak 22 Menit Guncang Bekasi Malam Ini, 5 Perjalanan Whoosh Sempat Dihentikan

Baca juga: "Mental Kami Hancur Pak!" Murka Tim Drumband MTs Negeri 7 Sungai Bahar Gegara Camat Agus Ulang Tahun

Baca juga: KACAU BALAU! Kades Wonokerto Wonosobo Dituntut Mundur, Ini Daftar Kebobrokannya Temuan Warga

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved