Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

DPRD Desak Pemkab Kendal Bentuk Satgas Pengawasan MBG: Jangan Sampai Ada Kasus Siswa Keracunan

DPRD meminta Pemkab Kendal secepatnya untuk membentuk satuan tugas (satgas) pengawasan khusus program makan bergizi gratis.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DENI SETIAWAN
SATGAS PENGAWASAN - Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kendal, Dedy Ashari Styawan. DPRD mendesak Pemkab Kendal untuk segera membentuk satgas pengawasan program Makan Bergizi Gratis. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah potensi kasus siswa keracunan akibat program tersebut seperti yang sedang marak terjadi di beberapa daerah. 

“Postingan itu juga sedang kami selidiki, benarkah itu di Kendal atau justru di daerah lain.”

“Karena sampai saat ini kami belum memperoleh laporan resminya,” jelasnya.

Meskipun demikian, beber Dedy, jika hal tersebut berada di Kendal, sungguh sangat disayangkan dan memprihatinkan.

Dipastikan, menu tersebut sudah tidak sesuai standar sehingga perlu pengecekan ulang.

Sebab, sudah ada petunjuk teknis dalam program tersebut, menu dalam program MBG sudah ada standarnya dari Badan Gizi Nasional.

MENU MBG - Tangkapan layar menu program makan bergizi gratis yang viral di di media sosial, tanpa nasi dengan lauk pauk seadanya. Postingan itu menyebut, penerima menu MBG tersebut ialah salah satu sekolah di Kabupaten Kendal.
MENU MBG - Tangkapan layar menu program makan bergizi gratis yang viral di di media sosial, tanpa nasi dengan lauk pauk seadanya. Postingan itu menyebut, penerima menu MBG tersebut ialah salah satu sekolah di Kabupaten Kendal. (INSTAGRAM INSTA_KENDAL)

“Sudah kami agendakan untuk inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah menerima program MBG tersebut.”

“Kami juga ingin tahu bagaimana teknis pelaksanaannya sejauh ini.”

“Kalau ada temuan, segera kami evaluasi dan panggil pihak-pihak terkait,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay berkata, hingga saat ini belum ada aduan ataupun keluhan berkait menu yang tidak sesuai, seperti video viral yang beredar di media sosial.

“Kami belum ada laporan, baik itu dari orangtua siswa maupun pihak sekolah.”

“Kami akan kroscek.”

“Jika ada, kami akan sampaikan ke pihak berwenang, sebab dalam program tersebut, kami hanyalah sekadar penerima.”

“Untuk kewenangan sepenuhnya langsung dari Badan Gizi Nasional,” jelasnya. (*)

Baca juga: MASIH Misteri, Keluarga Tunggu Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Baca juga: Oknum Kemenag Terima Setoran Minimal 2.600 Dollar AS Hasil Jual Kuota Haji 2024, Siapakah Dia?

Baca juga: FAKTA TERBARU, 4 Eksekutor Penculik dan Pembunuh Kacab Bank BUMN Sudah Terima DP Rp50 Juta

Baca juga: 6 OPD Kota Tegal Terima Penghargaan Evaluasi Kinerja Terbaik, Ini Daftarnya

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved