TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Telaga Madirda kini semakin bersolek.
Objek wisata yang berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar itu dipilih sebagai pilot project program Proyek Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Kementerian Desa (Kemendes) RI.
Meski masih dalam tahap pengerjaan, sudah tampak wajah baru di kawasan tersebut.
Semisal penambahan gazebo, taman, instalasi bambu, dan fasilitas publik pendukung lainnya.
• Setelah Jalan Depok, Jalan Singosari dan Veteran Semarang Menyusul Jadi Area Kuliner Malam
• Pilkades Serentak Karanganyar 2020, Panitia Lakukan Pengundian Nomor Urut Cakades
• Begini Bentuk Novel Corona Virus atau Virus Corona Penyebab Pneumonia Wuhan
Pantauan Tribunjateng.com, Senin (27/1/2020), tampak beberapa pengunjung telah memadati kawasan tersebut.
Sebagai contoh Khoirul Nisa (20) dan Fauziah Alfiani (20), warga Karanganyar.
Mereka tampak asik berfoto berlatar belakang perbukitan Kawasan Telaga Madirda.
Telaga ini tidak hanya menawarkan pemandangan bentang alam serta udara yang sejuk.
Dalam pengembangannya, tempat ini akan ada penambahan area kolam renang, area selfie, kolam pemancingan, berkemah, dan taman.
Nisa sapaan akrabnya mengatakan, meskipun belum sepenuhnya rampung dalam pembangunannya, kawasan ini sudah tampak bagus.
• Info CPNS Karanganyar - Tes SKD CPNS Dilaksanakan Lima Hari di UNS Surakarta, Mulai 8 Februari
• Kelanjutan Kasus Suap Bupati Nonaktif Kudus - Tamzil Minta Kadishub Cari Uang Lebaran Rp 50 Juta
• Hoaks! Ada Pasien Terjangkit Virus Corona di RSUD Moewardi Solo
"Sebenarnya sudah lama ingin ke sini, tapi karena dahulu ada renovasi, baru kesampaian hari ini. Ini sudah lebih bagus," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, meski masih dalam tahap pengembangan, perlu adanya penambahan rambu petunjuk arah menuju kawasan ini.
Pasalnya kalau tidak ada rambu petunjuk arah, dikhawatirkan para pengunjung tersasar.
Selain itu juga perlu adanya pelebaran akses masuk.
Sekdes Berjo, Wahyu Budi Utomo berkata, Telaga Madirda mendapatkan bantuan dari Kemendes dan dipilih menjadi lokasi program PIID PEL pada akhir 2018 lalu.
Saat ini masih dalam tahap pengembangan.
"Kami berterima kasih karena sudah dipilih sebagai lokasi program PIID PEL. Kami tidak mengira, karena tidak mengajukan sebelumnya," terangnya.
• Usulan Hak Interpelasi Pasar Rejosari Salatiga Ditolak, Saeful Khawatir Bisa Berlarut-larut
• Begal Payudara Makin Marak di Cilacap, Dua Warga Kesugihan Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku
• Sahabat Egy Maulana Vikri Resmi Diperkenalkan PSIS Semarang sebagai Rekrutan Baru
Penjabat (Pj) Kepala Desa Berjo, Sugino menambahkan, setelah adanya pengembangan dari Kemedes, harapannya kawasan itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Semoga setelah pengembangan ada tindak lanjutnya, dari Kemdes melalui Dispermasdes menyerahkan kepada pihak desa."
"Sehingga dapat dimanfaatkan warga sekitar. Kami nanti akan menata kawasan itu supaya rapi," pungkasnya.
Untuk dapat masuk di kawasan Telaga Madirda, saat ini pengunjung cukup membayar tarif parkir.
Untuk pengendara sepeda motor cukup membayar Rp 2.000 per kendaraan.
Sedangkan pengunjung menggunakan mobil Rp 5.000 per kendaraan. (Agus Iswadi)
• Tak Cuma Ruang Isolasi, RSUP Kariadi Semarang Juga Siapkan Simulasi, Tangani Pasien Suspect Corona
• Virus Corona Sudah Masuk Jawa Barat, Dua Pasien Suspect di Ruang Isolasi RSUD Waled Cirebon
• Stadion Citarum Belum Resmi Jadi Homebase PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Masih Butuhkan Ini