Berita Tegal

UPDATE Harga Gula Pasir di Kab Tegal di Tengah Wabah Virus Corona, Ada yang Jual Rp 20 Ribu per Kg

Penulis: Desta Leila Kartika
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Tegal, Umi Azizah

Kenaikan sudah terjadi sejak awal Maret yang lalu," ujarnya.

Tidak jauh berbeda, pedagang lainnya di Desa Sidaharja Kabupaten Tegal, Khodijah, menyebut di tempatnya harga gula pasir curah Rp 16 ribu per kilogram.

Memang tidak terlalu melonjak kenaikannya, karena kebetulan masih menggunakan stok yang lama atau stok yang masih tersedia.

"Ditempat saya harga gula pasir per kilogram nya Rp 16 ribu, sedangkan untuk gula premium seperti Gulaku harganya masih Rp 17 ribu.

Kebetulan stok gula di tempat saya masih yang lama, jadi ya saya menghabiskan dulu," tuturnya.

Staff Bidang Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal, Agus Dwi Cahyono, saat ditemui Tribunjateng.com beberapa waktu lalu menyampaikan, di Kabupaten Tegal harga gula pasir memang sedang mengalami kenaikan lagi.

Dari harga Rp 12 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 13.500, Rp 14 ribu, dan sekarang naik lagi menjadi Rp 16 ribu sampai Rp 20 ribu per kilogram nya itu pun untuk gula pasir curah.

"Penyebabnya kemungkinan karena pasokan kurang dan perusahaan yang memproduksi gula sudah pada tutup, sehingga harga terus mengalami kenaikan," imbuhnya.

Bupati Tegal, Umi Azizah mengungkapkan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tegal setiap hari mengadakan pemantauan kepokmas termasuk gula.

Adapun dari hasil pantauan di tiga pasar yaitu pasar Banjaran, Trayeman, dan Pepedan, pada Selasa (7/4/2020), terjadi penurunan harga pada beberapa komoditi.

Di antaranya komoditi daging ayam ras dan cabe. Selain itu, juga terjadi kenaikan harga pada telur ayam ras, bawang merah, dan bawang putih.

Namun kenaikan harga masih tergolong wajar. Sedangkan untuk komoditi lainnya harga masih stabil.

"Harga gula pasir Rp 20 ribu per kilogram yang dijual di warung atau toko kelontong, kemungkinan sudah dari titik distribusi yang ketiga untuk penjualan.

Mengenai operasi pasar hasil koordinasi dengan Bulog untuk sementara belum bisa mengadakan operasi pasar," imbuh Umi. (dta)

Masih Ingat Driver Ojol Ditipu Penumpang Setelah Antar Sejauh 230 Km? Begini Nasibnya Sekarang

Dampak Virus Corona, Dispernaker Sebut Puluhan Karyawan di Kota Salatiga Dirumahkan Tanpa Dibayar

15 Ribu Paket Sembako Disiapkan Pemkot Salatiga untuk Warga Terdampak Wabah Virus Corona

Langka, Puskesmas Mandiraja 1 Banjarnegara Buka Donasi Masker untuk Petugas dan Pasien

Berita Terkini