Berita Semarang

Ika Curhat Dipaksa Makan 50 Cabai dan Dipukuli Majikannya di Semarang: Kamu Tak Bunuh Itu Hakku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemudian saya divisum. Baru tahu, kalau tenggorokan saya luka parah, pita suara rusak.

Penyiksaan yang saya alami terbongkarnya saat majikan mau lapor itu," ujarnya.

Ika dan keluarganya meminta agar Polsek Semarang Barat memberi hukuman setimpal buat majikannya.

Terlebih lagi, ia tak lagi dapat gaji selama tiga bulan terakhir.

"Desember kasusnya terbongkar, lalu saya dibawa pulang ke rumah sama bapak saya.

Saya harus dioperasi biar bisa sembuh lagi. Yang pasti saya trauma sekali," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Semarang Barat, Kompol Iman Sudariyanto membenarkan adanya kasus tersebut.

Bahkan, pihaknya mengaku telah memanggil korban.

Selain itu, dia pun mengaku telah memeriksa kedua majikan berinisial RS dan S yang bersangkutan atas kasus ini.

Dalam hal ini, Kapolsek menuturkan, telah meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan.

"Kasus ini kami dalami selama empat bulan.

Ini berjalan lama karena kita harus menunggu hasil visum psikis dan luka yang dialami korban," pungkas Kapolsek.

(gum)

Mengenal Padasan, Kearifan Lokal Jawa untuk Jaga Kebersihan Badan

Jurnalis Kendal Sumbangkan Sembako kepada Warga Terdampak Virus Corona

Pemkot Semarang Beri Diskon 50 Persen untuk Retribusi Pasar guna Ringankan Beban Pedagang

Keluarga Kaget Ika Puspita Dibunuh di Surabaya: Sempat Bilang Kangen Semarang, Tapi Kena Lockdown

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:

Berita Terkini