Armada tersebut digunakan untuk menyemprotkan air lebih kencang agar debu di badan jalan bersih.
Upaya tersebut dilakukan tim damkar agar proses pembersihan lebih mudah dan cepat.
Sebab, jika dibersihkan manual dengan cara disapu, bakal memakan waktu lebih lama.
"Kami semprot menggunakan mobil pemadam kebakaran, untuk menghilangkan material tanah yang menutup badan jalan," kata Asiati Rosyada kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/3/2022).
Pembersihan jalan ini rencananya akan dilakukan secara berkala.
Sehingga debu jalan tidak sampai tebal dan menutup badan jalan.
Selain membersihkan badan jalan, pihaknya juga melakukan pengurukan beberapa titik jalan yang rusak dan berlubang.
Dengan menggunakan material pasir dan batu untuk sementara waktu.
“Kami juga memasang spanduk peringatan di gapura Jalan Pelabuhan."
"Pesannya imbauan agar setiap bak truk terbuka agar ditutup dengan terpaulin selebar bak truknya."
"Agar material tidak berjatuhan," tuturnya.
Selain itu, pihak Dishub bakal melakukan pengawasan terhadap operasional truk yang membawa material ke wilayah KIK dan sekitarnya.
Nantinya, jika masih ditemukan truk yang melakukan pelanggaran, pihaknya akan memberikan surat peringatan kepada penambang ataupun kepada pihak penyedia jasa truk. (*)
Baca juga: Jalan Tembus Jangli Menuju Undip Semarang Dikerjakan Tahun Ini, Anggaran Tahap Awal Rp 29 Miliar
Baca juga: Kota Semarang Masih Berstatus PPKM Level 3, Dinkes Sebut Karena BOR Masih Tinggi
Baca juga: Dua Pemain Bali United Sindir Shin Tae-yong? Efek Ngebet Cari Pemain Keturunan Buat Timnas Indonesia
Baca juga: Penasaran Jadi Ketagihan, Istri Ikut Suami Konsumsi Sabu, Pasutri Asal Tegal Ini Beli Via WhatsApp