TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Target nilai investasi di Kabupaten Kudus pada 2022 ini hanya mencapai Rp 3,10 triliun.
Meski nilainya turun dibanding tahun sebelumnya, untuk memenuhi capaian nilai investasi di Kota Kretek ini masih terbilang sulit.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti mengatakan, target investasi di Kabupaten Kudus pada tahun sebelumnya yakni Rp 9 triliun.
Hanya saja, untuk realisasi nilai investasi pada tahun lalu hanya mencapai Rp 3 triliun.
Baca juga: SMPN 1 Kudus Libatkan Siswa Memotong Hewan Kurban, Ini Alasannya
Baca juga: Ketua DPRD Kudus Tegaskan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau Tidak Bakal Bisa Diutak-atik
Baca juga: Kabupaten Kudus Buka Lowongan Perangkat Desa untuk 200 Jabatan
Baca juga: Pemkab Kudus Upayakan Masyarakat Paham Regulasi Cukai
“Penyebabnya karena pandemi Covid-19."
"Maka dari itu, pada tahun ini kami dibebani oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sebesar Rp 3,10 triliun,” kata Revli kepada Tribunjateng.com, Senin (11/7/2022).
Memang target nilai investasi yang masuk ke Kudus pada tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya.
Namun, kata dia, target Rp 3,10 triliun belum pasti tercapai sampai akhir tahun.
Akan tetapi pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin.
“Masih sulit kalau tahun ini."
"Paling nanti akhir tahun bisa saja mendekati target,” kata dia.
Beberapa bulan lalu memang ada investor dari Tiongkok yang berencana menanamkan investasi.
Jika memang terealisasi, Kudus akan mendapatkan nilai investasi yang nilainya mencapai triliunan Rupiah.
Investor Tiongkok itu berencana akan menanamkan investasi di bidang energi terbarukan di TPA Tanjungrejo.
Untuk kerja sama ini, Pemkab Kudus memberikan tenggat waktu sampai pada dua tahun.
Jika memang tidak ada perkembangan, kerja sama akan diputus.
Selain itu, investasi dengan pemodal Tiongkok rencananya akan menyasar lahan kosong eks Ngasirah dan eks Matahari.
Tenggat waktunya enam bulan bagi investor Tiongkok untuk menindaklanjutinya.
Selain itu, Pemkab Kudus juga menawarkan kepada investor Tiongkok terkait rencana kereta gantung Colo-Ternadi-Rahtawu. (*)
Baca juga: Saat DKPP Jepara Cek Hewan Kurban, Petugas Temukan Cacing Hati di Tiga Lokasi Ini
Baca juga: Update Proyek Ducting Kawasan Kota Lama Semarang, Diperluas Hingga Kampung Melayu dan Pecinan
Baca juga: Insentif GTT/PTT Karanganyar Diusulkan Rp 4,7 Miliar, Kebutuhan Periode Juli-Desember 2022
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Aneka Jaya Kendal Jadi Tontonan Warga, Penyebab Belum Diketahui Pasti