Kegiatan talkshow ini juga dihadiri Kasi Rehabilitasi dan Konservasi SDA, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV DLHK Provinsi Jateng, Triwibowo.
Ia menyebut jika gaharu tak hanya punya peluang ekonomi, tetapi juga memiliki fungsi lindung.
Dimana selama dimanfaatkan daun dan rantingnya, pohon gaharu masih dimanfaatkan sebagai pohon lindung.
"Gaharu sudah mulaiditanam dan sudah ada produksi di sini jadi tak hanya cocok ditanam di Batang tapi juga di Pekalongan dan Kendal," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang menginginkan bibit tanaman, termasuk gaharu, bisa mengajukan proposal ke dinas.
Meski begitu ia mengimbau masyarakat untuk tidak latah saat membudidayakan komoditas baru.
"Harapannya masyarakat bisa bijak, jangan sampai latah, ketika pada tanam gaharu, nanti nanam semua harus dibentuk semacam klasterisasi atau kelompok-kelompok, sehingga lebih terkoordinasi agar dampaknya ketika panen semua, harga jualnya tidak jatuh," pungkasnya.(din)
Baca juga: Pelaku Perusakan Kafe Keluarga Abidzar Minta Maaf, Jelaskan Tindakannya Tak Berhubungan dengan IMI
Baca juga: Video Detik-detik Puluhan Karyawan Pabrik di Purbalingga Kesurupan Massal
Baca juga: PT BPE Copot Direktur Operasional, Begini Sebabnya
Baca juga: LPSK Datangi Kejari Pekalongan, Tanggapi Laporan Teror Saksi Tagihan Fiktif Pelabuhan PLTU Batang