TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Wilayah Kota Pekalongan yang berada di pesisir utara kerap dilanda gelombang tinggi dan ombak besar.
Imbasnya, muara sungai di Kota Pekalongan yang menjadi jalur keluar masuknya kapal nelayan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Pekalongan tidak bisa lagi dilalui kapal berukuran besar.
Pasalnya, jalur tersebut mengalami pendangkalan dan sedimentasi sehingga menjadi tertutup.
Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo menerangkan, kedalaman muara di Kota Pekalongan saat ini rata-rata 1,5 hingga 2 meter.
Sehingga membuat kapal terutama kapal-kapal besar yang akan berlabuh di TPI Pelabuhan Pekalongan tidak bisa masuk.
Baca juga: 5.000 Dosis Vaksin Booster Kedua Sudah Siap di Kota Pekalongan, Silakan Warga Datang ke Puskesmas
Baca juga: Penanganan Banjir Rob di Pekalongan, Eksekutif-Legislatif Konsultasikan ke Kementrian PUPR
"Untuk perikanan tangkap yang berkaitan dengan TPI dan pelabuhan di Kota Pekalongan kondisi sampai saat ini masih cenderung sepi."
"Sebenarnya, banyak kapal yang akan masuk ke Kota Pekalongan, namun karena kondisi alur Sungai Lodji dan muara di Kota Pekalongan cenderung dangkal, sehingga menyebabkan kapal-kapal besar tidak bisa masuk," terang Sugiyo kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, akibat hal tersebut tentu akan berpengaruh pada ketersediaan ikan di Kota Pekalongan, dimana harga ikan akan lebih mahal dan berisiko terhadap konsumsi ikan masyarakat yang tentu akan lebih rendah.
Kendati demikian, pihaknya menegaskan, DKP Kota Pekalongan telah bekerja sama dengan BBWS Pemali Juana dan PT Waskita untuk meminta bantuan kapal keruk yang pernah digunakan untuk memperdalam kolam retensi.
"Kapal keruk tujuannya untuk mengeruk muara dan alur Sungai Lodji agar kapal-kapal yang dari luar bisa masuk ke TPI Pekalongan dan dari TPI Pekalongan bisa keluar," imbuhnya. (*)
Baca juga: Inilah Hadi, Petani Milenial Asal Blora, Penemu Padi Galur Hasil Belajar Autodidak Via Youtube
Baca juga: Begini Jadinya, Kala Kotoran Sapi Ditangani Zaenal Abidin Warga Kudus, Disulap Jadi Biogas
Baca juga: Pengurus IHSA Ditantang Bupati Afif Nurhidayat: Bikinlah Wisatawan Betah Lama di Wonosobo
Baca juga: PERINGATAN DINI BMKG - 3 Hari Ini Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Berikut Data Lengkap Wilayahnya