"Subsidi termasuk tinggi, empat persen dari APBD."
"Makanya harapan kami, masyarakat bisa dapat transportasi massal yang aman, bersih, dan terjangkau," ucapnya.
Pengecekan laik jalan armada BRT Trans Semarang, sambung Danang Kurniawan, akan dilakukan secara berkala.
Jika tidak memenuhi laik jalan, pihaknya meminta armada stop beroperasi.
Bahkan operasional dari pemerintah pun bisa dipotong.
"Kalau tidak memenuhi unzur laik jalan, tidak boleh beroperasi."
"Artinya, biaya operasional yang kami berikan bisa dipotong," tandasnya. (*)
Baca juga: Arema FC Pertahankan Tradisi Komposisi Pemain Asal Korea Selatan, Choi Bo-kyeong Jadi yang Keempat
Baca juga: 2 Anggota DPR RI Terindikasi Main Judi Online, Siapakah Mereka?
Baca juga: Temuan 9 Pantarlih Belum Lulus SMA, KPU Blora Sebut Bawaslu Kurang Teliti Menafsirkan Regulasi
Baca juga: OPINI: Pentingnya Perangkat Lunak Desain Teknik