Berdasarkan penelusuran, peristiwa sebagaimana terekam video amatir tersebut terjadi di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (5/8/2024).
Dari informasi yang didapat, peristiwa itu bermula saat seorang warga Desa Jipurapah, Paiman meninggal dunia di Desa Marmoyo pada Senin (5/8/2024).
Mendengar kabar tersebut, puluhan warga Desa Jipurapah datang ke Desa Marmoyo untuk menjemput dan membawa jenazah Paiman.
Namun, proses penjemputan jenazah Paiman untuk dibawa ke desa asalnya menemui kendala karena pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa ambulans.
Pihak keluarga dan tetangga kemudian mencoba meminjam ambulans siaga desa milik Desa Jipurapah, tetapi tidak diizinkan.
Akhirnya, warga pun menandu jenazah Paiman secara bergantian untuk dimakamkan di Desa Jipurapah.
Warga pun berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah.
Adapun Desa Jipurapah dan Marmoyo merupakan desa yang wilayahnya berada di kawasan hutan, di bagian barat dan utara Kabupaten Jombang.
Baca juga: Pemkab Jombang Belajar ke Kudus Naikkan Nilai Tambah Produk Tembakau
Baca juga: Pak Kades di Jombang Kini Sudah Lega, Dua Wartawan Gadungan Masuk Bui Usai Kena OTT
Pihak Desa Buka Suara
Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto membenarkan kejadian yang terekam di tiga video tersebut.
Dia menuturkan, pada Senin (5/8/2024) pagi, Paiman diantarkan anaknya untuk berobat ke bidan desa yang berada di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Saat tiba di Desa Marmoyo, Paiman mampir ke rumah saudaranya untuk numpang ke kamar kecil.
“Namun ternyata waktu di kamar mandi itu nggak keluar-keluar, beliau meninggal,” ungkap Hadi.
Dia mengatakan, warga sebenarnya telah meminta izin menggunakan ambulans siaga desa untuk membawa jenazah Paiman dari Desa Marmoyo menuju Jipurapah.
Namun, jelas Hadi, keinginan warga terbentur aturan pemanfaatan ambulans siaga desa yang melarang untuk digunakan membawa jenazah.