TRIBUNJATENG.COM, CIAMIS - Titin, seorang pedagang di Pasar Ciamis dengan tenangnya berbohong kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Karena kebohongan tersebut, ia bahkan mendapatkan uang bantuan sebesar Rp 5 juta.
Dalam upaya menipu Dedi Mulyadi, Titin mengaku sebagai korban kebakaran di Pasar Ciamis.
Akibat peristiwa itu, dia kehilangan satu-satunya kios yang ia miliki.
Namun, fakta di lapangan berkata lain karena ia memiliki 7 kios lainnnya.
Ini kisah lengkapnya.
Baca juga: Tersangka MK Sempat Takziah ke Rumah Korban Tewas Diracun di Blora, Ini Awal Mula Kecurigaan Warga
Saat bertemu dengan Dedi Mulyadi, Titin menangis dan mengaku mengalami kerugian hingga Rp 600 juta akibat kebakaran di Pasar Ciamis pada 28 Februari 2025.
"Gak tahu pak, saya juga udah gak jualan udah berapa hari pak. Gak ada pendapatan, kemarin juga orang marema saya cuma bengong liatin orang yang beli. (untuk makan ?) yang ada saja, gimana," kata Titin.
Titin menerangkan ada 17 kios yang terdampak kebakaran di Pasar Ciamis, Jawa Barat.
"17 kios dengan 5 pemilik. Kan ada yang punya kiosnya 4, ada yang 7, ada yang dua," kata Titin.
Titin bahkan menyebut dirinya kesulitan mendapatkan penghasilan setelah kiosnya terbakar.
Karena rasa iba, Dedi pun memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta untuk membantu Titin.
"Kalau ibu mah nanti untuk bekal selama bulan puasa kirim aja rekeningnya nanti saya kirim Rp 5 juta buat ibu," kata Demul.
Dedi Mulyadi pun sempat menekankan kembali soal kondisi ekonomi Titin.
"Kalau ibu betul membutuhkan yah ?" tanya Demul.