TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan berupaya menekan angka pengangguran melalui berbagai program peningkatan keterampilan kerja masyarakat.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah menggelar pelatihan kewirausahaan di 27 kelurahan.
Kegiatan ini difasilitasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan bersama TP PKK Kota Pekalongan dan didanai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.
Baca juga: Lahan Eks Rob di Pekalongan Dipanen Perdana, Padi Biosalin Jadi Harapan Baru Petani
Baca juga: Gedung MWC NU Buaran Mulai Dibangun, Simbol Sinergi NU dan Pemkab Pekalongan
Pelatihan perdana digelar di Kelurahan Buaran Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan pada Rabu (14/5/2025), dan dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo.
Dia menjelaskan, pelatihan ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam menciptakan peluang kerja dan mendorong pertumbuhan wirausaha baru di masyarakat.
"Pelatihan ini merupakan program prioritas dengan leading sektor dari Dinperinaker, didukung TP PKK Kota Pekalongan dalam penyusunan materi dan perekrutan peserta."
"Tahun ini, DBHCHT mengalokasikan anggaran Rp4,3 miliar untuk mendukung kegiatan ini," terang Nur Priyantomo.
Program pelatihan menyasar angkatan kerja, khususnya usia produktif, dengan pembekalan keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk membuka usaha atau memasuki dunia kerja.
Jenis pelatihan, disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan lokal di masing-masing kelurahan seperti tata rias atau MUA di Buaran Kradenan, boga, hingga kerajinan tangan (craft).
"Peserta pelatihan mayoritas adalah usia kerja seperti ibu-ibu muda yang memiliki semangat tinggi untuk mandiri secara ekonomi."
"Kami ingin menciptakan generasi muda yang terampil dan mampu berwirausaha di lingkungannya," tambahnya.
Baca juga: Dekatkan Akses Kesehatan, Program Speling Sasar Warga Pekalongan Selatan
Baca juga: Lawan Stunting, Kota Pekalongan Targetkan 1.330 Keluarga di Program Genting
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menambahkan bahwa pelatihan digelar secara bertahap mulai 14 Mei hingga 4 Juli 2025, dengan durasi dua hari di setiap kelurahan serta masing-masing diikuti 20 peserta.
"Secara keseluruhan, program pelatihan kerja tahun ini menyasar 1.320 peserta."
"Selain pelatihan di kelurahan, kami juga menyelenggarakan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) sebanyak 20 paket, LPK Swasta 9 paket, BLK Komunitas 1 paket, serta MPS di PT Urip Sugiharto 15 paket."
"Setiap paket rata-rata diikuti 16-20 peserta," jelas Betty Dahfiani.