"Kami membuka untuk umum, semua masyarakat kita undang terutama masyarakat sekitar Kampus 2. Kami memberikan pelatihan, demo, konsultasi. Semua Prodi terlibat, jadi bukan hanya panitia saja," jelasnya.
Novita menegaskan, makna perayaan Dies Natalis ke-43 ini juga menjadi menjadi titik temu antara semua orang yang ingin mengembangkan ilmu, ingin belajar.
"Jadi perjumpaan ini yang perlu kami olah secara spiritualitas. Bagaimana perubahan ini mengubah dan mentransformasi," pungkasnya. (*)
Baca juga: 500 an Makam dan 1 Punden di Lonjong Ambarawa Terdampak Pembebasan Proyek Tol Jogja-BawenÂ
Baca juga: APBD Perubahan Jateng 2025 Rp 24,57 Triliun disahkan Untuk Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan
Baca juga: 10 Fakta Game Roblox yang Dilarang Menteri Abdul Muti: Dari Konten Dewasa hingga Kekerasan