Berita Banyumas
Kades di Kebasen Banyumas Kaget 2 Lansia yang Tinggal di Gubuk Reot Viral, Kini Dapat Perhatian
Ia menegaskan Pemdes sebenarnya sudah mengetahui kondisi Tukimin dan Ngadiyem sejak lama.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
"Itu yang membuat kami harus berkoordinasi lebih dulu dengan berbagai pihak agar penanganan masalahnya tidak melanggar aturan," tambah Kuat kepada Tribunbanyumas.com, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, Ketua IV Baznas Banyumas, KH Abdul Qodir, menyatakan telah menyiapkan beberapa skema bantuan untuk Tukimin dan Ngadiyem.
Menurutnya, kasus khusus seperti ini memang membutuhkan penanganan cepat, namun tetap harus sesuai regulasi.
"Kami sedang menyiapkan dua opsi, yakni program bedah rumah atau benah rumah. Kalau ada tanah pribadi, bisa dilakukan bedah rumah.
Tapi kalau tidak punya tanah, solusinya benah rumah dengan perbaikan kondisi tempat tinggal yang ada," terang KH Abdul Qodir.
Ia menambahkan, Baznas Banyumas selalu terbuka berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam penanganan kemiskinan dan kondisi darurat warga miskin ekstrem.
Menurutnya, intervensi tidak cukup hanya pada aspek fisik, tapi juga harus menyentuh aspek sosial dan keberlangsungan hidup warga.
"Bantuan harus tepat sasaran.
Jangan sampai warga miskin hanya dikasih rumah, tapi tak punya kemampuan hidup. Maka perlu koordinasi lintas lembaga dan masyarakat," katanya.
Baznas dan Pemerintah Desa Bangsa pun berkomitmen bergerak cepat menangani persoalan ini.
Mereka meminta masyarakat untuk bersabar dan turut mendukung proses penanganan yang memerlukan waktu serta prosedur administratif. (jti)
SPPG Purwodadi Banyumas Hentikan Layanan karena Dana Operasional Tak Kunjung Cair |
![]() |
---|
Penampakan Motif Baru Batik Banyumas Parang Lumbon, Bupati: Menggambarkan ASN Banyumas |
![]() |
---|
Ketua DPRD Banyumas Dapat Tunjangan Rumah Rp42,6 Juta Sementara Rakyatnya Tinggal di Gubuk Reyot |
![]() |
---|
Derita Lansia di Banyumas Tinggal di Gubug Bocor Berlantai Tanah: Wakil Rakyat Bergelimang Tunjangan |
![]() |
---|
Memoar Lengger Narsih Banyumas: 53 Tahun Menari, Merawat Ritus Baritan yang Nyaris Punah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.