Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Inspirasi

Kisah Inspiratif Muhammad Difa: Pemuda Asal Kabupaten Tegal yang Sukses Jadi Peternak Domba

Cerita Muhammad Difa Ash Shadiq yang sukses mengembangkan peternakan domba Baiti Jannati Farm di Kabupaten Tegal.

|
Istimewa
PETERNAK DOMBA: Muhammad Difa Ash Shadiq yang merupakan pemilik Baiti Jannati Farm sedang mengangkat domba miliknya, berlokasi di Desa Tuwel, Dukuh Babakan, RT 05/RW 03 Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pemuda yang akrab disapa Difa ini, merupakan pengusaha muda yang menerapkan sistem peternakan domba terpadu atau integrated farming system. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Perjalanan dalam memulai usaha tidak selalu mulus apalagi di usia yang terbilang masih cukup muda yakni 24 tahun. 

Selain usia, menjalani usaha yang bertolak belakang dengan pendidikan yang ditempuh juga menjadi tantangan tersendiri. 

Belum lagi permasalahan yang dihadapi selama proses membangun usaha seperti ditipu supplier dan problem lainnya. 

Itulah sekelumit gambaran mengenai sosok pemuda bernama Muhammad Difa Ash Shadiq yang merupakan pemilik Baiti Jannati Farm

Pemuda yang akrab disapa Difa ini, merupakan pengusaha muda yang menerapkan sistem peternakan domba terpadu atau integrated farming system. 

Peternakan domba milik Difa diberi nama Baiti Jannati Farm dengan slogan “Bismillah Sukses Berjamaah."

Difa bercerita mengenai latar belakang pendidikannya yang merupakan lulusan Sarjana Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. 

Setelah lulus, Difa sempat bekerja di Kalimantan Selatan tepatnya daerah Barito Kuala selama satu tahun. 

Kemudian sempat bekerja di salah satu industri manufacture PT Stechoq Robotika yang ada di Yogyakarta selama satu tahun. 

Tapi karena pada saat itu sedang terjangkit Pandemi Covid-19, akhirnya Difa memumutuskan pulang ke kampung halaman untuk terjun di bidang peternakan khususnya domba. 

Baca juga: Pendapatan RAPBD Kabupaten Tegal tahun 2026 Sebesar Rp 2,818 triliun, Turun Dibandingkan 2025 

Sebelum terjun di bisnis peternakan, Difa mengikuti magang di beberapa tempat seperti Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Banyuwangi, Yogyakarta dan Bogor untuk menggali ilmu lebih dalam. 

Singkatnya peternakan domba milik Difa mulai beroperasi pada tahun 2023 dengan metode breeding atau pembibitan domba cross untuk mencetak gen lebih unggul dari lokal. 

Tahun 2023 memiliki sekitar 40 ekor domba dengan pakan sederhana yaitu rumput budidaya yang diolah sendiri. 

"Dalam prosesnya tidak mudah, saya pernah mengalami kerugian total Rp20 juta karena ditipu oleh supplier pakan. Hal itu sempat membuat saya merasa down dan putus asa," cerita Difa, pada Tribunjateng.com, Kamis (20/11/2025). 

Peternakan Baiti Jannati Farm beralamat di Desa Tuwel, Dukuh Babakan, RT 05/RW 03 Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. 

Setelah melalui proses panjang yang menguras waktu, tenaga dan tentunya uang, Difa mengaku sekarang ini memiliki delapan orang tenaga kerja di bagian produksi dan pakan. 

Bisnis peternakan dombanya pun semakin berkembang, pada tahun 2025 Difa mendapat relasi di salah satu warung sate kambing Tegal untuk menyupplai dan saat ini masih berjalan. 

Dalam satu minggu bisa mengirim 3 sampai 5 ekor domba bergantung permintaan. 

Selain itu, pada Mei 2025 Difa mulai mengolah kotoran domba untuk dijadikan pupuk kompos organik dan ternyata permintaan sangat tinggi khususnya di daerah Bumijawa karena untuk menanam sayuran. 

Sampai saat ini produksi pupuk kompos organik per bulan bisa mencapai 300-400 kantong masing-masing berisi 25 kg. 

"Ternyata dari pupuk bisa untuk perputaran operasional harian dan masih ada tabungan untuk biaya cadangan. Alhamdulillah populasi domba di tempat saya saat ini total 250 ekor. Selain itu saya juga memiliki empat mitra breeding dan fattening," ungkap Difa.

Baca juga: Bupati Tegal Raih Penghargaan Nugraha Karya Abdi Prasarana

Ikut Program Wirausaha Pemuda 

Difa bercerita, dirinya juga pernah mengikuti program Wirausaha Pemuda chapter tahun 2024. 

Dari program tersebut Difa mengaku bisa lebih memahami cara menjalankan bisnis seperti harus mengatur manajemen yang baik, belajar teknis maupun non teknis. 

Berkat mengikuti Wirausaha Pemuda Difa juga menambah relasi dan banyak ilmu. 

"Saya mengikuti Wirausaha Pemuda tahun 2024 dan alhamdulillah lolos sampai Top 28 dan mendapat modal usaha. Setelahnya saya memutuskan untuk ekspansi kandang penggemukan dan trading untuk perputaraan harian," ujar Difa. 

Setahun setelahnya atau pada Mei 2025, Difa mendapat panggilan untuk mengikuti program Bos Muda yang masih masuk dalam Wirausaha Pemuda Kabupaten Tegal. 

Difa dinobatkan sebagai Bos Muda dan mendapat uang sebesar Rp15 juta. 

Baca juga: Belajar Semakin Seru, Faizal Guru di Tegal Buat Diorama dan Komik Rantai Makanan dengan AI

Pemberian apresiasi dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid dan disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, berlangsung di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) pada 16 November 2025. 

Saat ditanya uang Rp15 juta yang diperoleh digunakan untuk apa, menurut Difa akan digunakan sebagai tambahan modal membuka Kedai Hilirasi dengan konsep warung asli dari kandang sendiri. 

"Jadi nantinya dalam satu tempat menyediakan sate, sop, tengkleng, nasi kebuli domba. Saya menargetkan Kedai Hilirasi mulai buka awal tahun 2026," tutur Difa. 

Kunci sukses menurut Difa jangan lupa bersedekah dan jangan pernah meninggalkan salat. 

"Bagi pemula yang ingin memulai usaha, pertama sukai usaha sendiri terlebih dahulu. Menurut saya percuma ketika memulai usaha tapi setengah-tengah. Kemudian jalani dengan semangat dan tekun jangan pantang menyerah," imbuh Difa. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved