Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Perang Saudara Sudan, Milisi RSF Bantai 2.000 Warga Sipil di Kota El-Fasher

Paramiliter RSF bantai 2.000 warga sipil setelah berhasil merebut Kota El-Fasher dari tentara nasional Sudan (SAF), dalam perang saudara di Sudan.

Penulis: Yayan | Editor: galih permadi
Tribunnews/Istimewa
UNHCR bersama Komisi Pengungsi Sudan di negara bagian White Nile, Sudan. Mereka menilai kebutuhan mendesak dari puluhan ribu pengungsi Sudan yang melarikan diri dari Kota Khartoum. UNHCR merencanakan latihan verifikasi untuk melayani mereka yang membutuhkan dengan lebih baik. Foto ini disediakan oleh UNHCR Sudan dan rilis pada 2 Mei 2023. UNHCR Sudan 

Kini, pertempuran utama berpusat di dua kota, El-Fasher dan El-Obeid. RSF telah menguasai hampir seluruh wilayah barat Sudan dan berupaya memperluas kekuasaannya hingga ke timur. Sementara itu, SAF masih bertahan di wilayah tengah dan timur negara tersebut.

Dengan jatuhnya El-Fasher, Sudan kini terbelah dua, wilayah barat berada di bawah kendali RSF, sementara wilayah timur dikuasai SAF.

Kota El-Obeid sendiri memiliki posisi strategis karena menjadi jalur penghubung antara Darfur dan ibu kota Khartoum.

RSF dilaporkan mulai mempersempit jarak untuk mengepung kota itu setelah merebut Bara, sekitar 59 kilometer dari El-Obeid. Menurut organisasi kemanusiaan Mercy Corps, El-Obeid kini menampung sedikitnya 137.000 pengungsi.

Komandan SAF sekaligus pemimpin de facto Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, mengatakan pasukannya mundur dari El-Fasher untuk menghindari pembantaian lebih besar terhadap warga sipil.

“Kami akan membalas apa yang terjadi pada rakyat kami di El-Fasher,” kata Burhan, Senin (27/10).

Menteri Luar Negeri Sudan, Hussein Al-Amin, menuding komunitas internasional gagal bertindak terhadap kekerasan yang dilakukan RSF.

Sementara itu, pemimpin RSF Mohammed Hamdan Dagalo mengklaim pihaknya ingin menyatukan Sudan di bawah sistem demokrasi sejati dan berjanji akan mengadili pelaku kejahatan terhadap warga sipil. (Kompas.com)

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved