Berita Internasional
Anakondaaa! Teriak Nor Hayati saat Temukan Ular di Plafon Toilet Rumahnya
Nor Hayati tidak pernah membayangkan bahwa ia akan menemukan ular besar bersembunyi di atas langit-langit toilet rumahnya.
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Momen saat ular itu dievakuasi bahkan lebih mengejutkan daripada penemuan awalnya.
“Ketika ular sanca kembang itu ditarik turun dan jatuh dari plafon, Saya benar-benar terkejut karena ukurannya luar biasa besar," ujarnya.
"Kukira itu hanya ular biasa, saya belum pernah melihat ular sebesar itu tepat di depan mataku,” tambahnya.
Tim APM berhasil menangkap ular sepanjang lima meter tersebut, yang diperkirakan berbobot 60 kilogram.
Menurut catatan APM, panggilan darurat diterima pada pukul 4 sore hari Rabu.
Nor Hayati percaya ia telah menemukan bagaimana ular raksasa itu bisa masuk ke rumahnya.
Ia menduga reptil tersebut menggunakan sebuah pohon sirsak (pokok durian belanda) yang berada di belakang rumahnya sebagai akses menuju ruang plafon.
“Dua hari sebelum kejadian, dua pot bunga milik saya terjatuh. Mungkin itu terjadi saat ular tersebut memanjat pohon itu,” jelasnya.
Petunjuk itu kini masuk akal, pot bunga yang terbalik kemungkinan menjadi tanda awal keberadaan ular tersebut sebelum akhirnya merayap ke dalam rongga plafon.
Pengalaman traumatis itu meninggalkan dampak besar bagi Nor Hayati dan kedua anaknya, yang kini mendekati kamar mandi dengan kewaspadaan tinggi.
“Kami masih trauma dengan kejadian itu dan sekarang selalu memeriksa area sekitar sebelum masuk toilet,” paparnya.
Ini merupakan pertama kalinya seekor ular masuk ke dalam rumahnya, meskipun ia mencatat bahwa area berawa di belakang rumah mungkin menjelaskan keberadaan reptil tersebut di lingkungan sekitar.
“Ada kawasan rawa di belakang rumah, mungkin ular itu berasal dari sana. Saya harus membersihkan lantai dan karpet secara menyeluruh karena bau amis yang ditinggalkannya,” katanya.
Ular sanca kembang merupakan salah satu spesies ular terbesar di Asia Tenggara dan diketahui sering mencari perlindungan di ruang atap, terutama selama musim hujan atau saat berburu mangsa seperti tikus dan mamalia kecil lainnya yang umum ditemukan di kawasan permukiman.
Meskipun umumnya tidak berbisa dan tidak agresif terhadap manusia kecuali merasa terancam, ukuran tubuhnya yang besar dapat membuatnya berbahaya, terutama di ruang yang sempit. (*)
Baca juga: Lewat Identifikasi DNA, Kasus Pembunuhan Wanita 30 Tahun Lalu Terpecahkan
| Lewat Identifikasi DNA, Kasus Pembunuhan Wanita 30 Tahun Lalu Terpecahkan |
|
|---|
| Jembatan Runtuh Tewaskan 32 Penambang Liar, Berawal Panik Lihat Tentara |
|
|---|
| Berawal Pertengkaran Keluarga, 3 Pria Hanyut di Laut Selama 2 Hari |
|
|---|
| Mobil dan Orang-Orang Terbakar, tapi Banyak yang Justru Sibuk Buat Video dan Foto |
|
|---|
| Aktris Korea Lumpuhkan Perampok Bersenjata yang Satroni Rumahnya Dini Hari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ular-sanca-batik_20180617_073015.jpg)