Berita Viral
Viral Ketua DPRD Wonosobo Salah Lafalkan Sila ke-2 Pancasila, Eko Prasetyo: Maaf Ngeblank
Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo meminta maaf atas kesalahan saat melafalkan Pancasila.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sebuah potongan video berdurasi sekira satu menit menampilkan Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo mengucapkan Pancasila beredar di berbagai platform media sosial.
Dalam cuplikan video tersebut, tampak Ketua DPRD keliru mengucapkan sila kedua Pancasila.
Saat itu massa yang berdemo meminta Eko membacakan Pancasila.
Baca juga: Wonosobo Tidak Terapkan Libur Sekolah Pasca Demo, Ini Alasannya
Namun dia salah menyebut sila ke-2 dengan kalimat “Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia”.
Seperti diketahui, harusnya sila kedua berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab.”
Sorakan massa pun terdengar.
Sementara video insiden itu cepat menyebar di media sosial dengan berbagai komentar warganet.
Peristiwa tersebut terjadi saat aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Wonosobo, Sabtu (30/8/2025).
Kesalahan pengucapan tersebut sempat memicu sorakan massa.
Menyadari kesalahannya, Ketua DPRD kemudian mengulangi pengucapan Pancasila dari sila pertama hingga kelima secara benar dan lancar.
Video yang tersebar di media sosial ini pun mengundang beragam tanggapan warganet.

Meminta Maaf
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Eko Prasetyo Heru Wibowo mengakui kekeliruan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf.
Dia menjelaskan, saat itu kondisi fisiknya sedang lelah setelah mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi hari.
Termasuk juga menghadiri apel dan berdiri selama sekira empat jam saat menemui massa aksi.
Menurutnya, situasi di tengah kerumunan yang cukup besar membuat konsentrasinya sempat terganggu.
Baca juga: Dinkes Wonosobo Siapkan Penerapan Tarif Baru Layanan Rawat Jalan
"Intinya saya minta maaf."
"Itu kesalahan saya karena posisi saya tidak fokus."
"Sejak pagi sudah mengikuti apel dan langsung menemui massa aksi selama sekira 4 jam berdiri."
"Di hadapan massa jadi nge-blank, tidak fokus," ucapnya, Senin (1/8/2025)
Meski demikian, Eko Prasetyo menegaskan bahwa dia tetap menghargai aspirasi yang disampaikan masyarakat.
Dia juga mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung secara tertib sebagai bentuk partisipasi warga dalam menyampaikan pendapat.
"Tapi yang pasti saya mengapresiasi aksi tersebut."
"Masyarakat menyampaikan aspirasi dan kami terima," tandasnya.
Aksi Tetap Kondusif
Meski terjadi insiden tersebut, suasana aksi tetap kondusif.
Massa melanjutkan tuntutan mereka yang sudah disuarakan sejak pagi hari.
Setelah itu, Eko bersama Bupati Wonosobo dan Kapolres menandatangani pernyataan sikap yang kemudian diserahkan ke perwakilan massa dan dikirim simbolis ke Senayan melalui Kantor Pos.
Massa mengangkat isu lokal seperti jalan rusak, pungutan liar di sekolah, kenaikan tarif Puskesmas, hingga galian C ilegal di lereng Gunung Sindoro.
Mereka juga menautkan keresahan lokal dengan isu nasional, termasuk desakan agar aparat pembunuh Affan Kurniawan diadili dan pembubaran DPR. (*)
Baca juga: Jaga Kondusivitas, ASN Pemkab Kendal Diminta Tunda Acara Seremonial dan Dilarang Pakai Mobil Dinas
Baca juga: AWAS, Polisi di Mako Polda Jateng Sudah Dibekali Peluru Karet untuk Hadapi Pendemo Anarkis
Baca juga: Thom Haye Gunakan Nomor Punggung 33 di Persib Bandung
Baca juga: Polisi Tangkap 8 Pelaku Penjarahan DPRD Jepara, Gondol Komputer Hingga Sound System
Daftar 12 Nama Kucing Uya Kuya yang Dijarah: Baru 2 yang Ditemukan |
![]() |
---|
Viral Video Pria Berjaket Hoodie Hitam Bakar Pos Jaga di Cepu Blora, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni dan Istri Umroh Hingga Diduga Kabur ke Arab, Ini Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
5 Fakta Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Jogja Meninggal Saat Aksi, Jatuh Seusai Kena Gas Air Mata |
![]() |
---|
Segini Harga Replika Porsche Merah Ahmad Sahroni yang Dijarah, 816 Kali Lipat UMK Purworejo? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.